Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Kevin Cesaryan Utama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Kevin Cesaryan Utama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Kevin Cesaryan Utama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III -Kevin Cesaryan Utama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Kevin Cesaryan Utama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Kevin Cesaryan Utama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI - Kevin Cesaryan Utama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Kevin Cesaryan Utama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Kevin Cesaryan Utama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Paramount Enterprise International (PT PEI) merupakan perusahaan
pengembang properti. Penjualan properti komersial PT PEI mengalami stagnasi
sehingga PT PEI berencana membuat area komersial baru bernama XYZ sebagai
pusat perbelanjaan ruang terbuka dengan target pasar generasi muda. Hal ini
dilakukan untuk menciptakan daya tarik kawasan dan memacu tingkat penjualan di
kawasan tersebut. Konsep area komersial XYZ yang belum jelas dan metode riset
pasar yang tidak memadai menjadi masalah yang ingin diselesaikan. Maka dari itu,
tujuan penelitian ini adalah menentukan apa saja atribut dan level atribut, serta
rancangan konsep area komersial XYZ yang optimal berdasarkan preferensi target
pasar.
Pendekatan kualitatif menggunakan metode focus group discussion (FGD)
dilakukan untuk menentukan atribut dan level atribut. Pendekatan kuantitatif
menggunakan metode choice based conjoint digunakan untuk menentukan
rancangan konsep yang optimal. Eksperimen choice based conjoint dilakukan
dengan menyebarkan kuesioner online kepada target sampel. Data hasil kuesioner
diolah sehingga menghasilkan nilai partworth (utilitas) dari setiap level atribut dan
nilai importance (kepentingan) dari setiap atribut. Berdasarkan nilai partworth,
dapat diketahui profil atau alternatif konsep yang paling optimal sehingga
dipertimbangkan dalam perancangan konsep area komersial XYZ.
Deskripsi konsep area komersial XYZ yang optimal berdasarkan hasil penelitian
ini adalah toko makanan yang didominasi makanan ringan, toko hiburan yang
didominasi permainan, toko pakaian yang didominasi pakaian branded, komposisi
toko yang didominasi toko hiburan, gaya arsitektur modern-minimalis-industrial,
dan lahan parkir di sekeliling bangunan. Keluaran berupa prototipe sederhana dari
konsep area komersial XYZ juga dihasilkan pada penelitian ini.