Abstrak - Yashmine Salsabila Theo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Yashmine Salsabila Theo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Yashmine Salsabila Theo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Yashmine Salsabila Theo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Yashmine Salsabila Theo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Yashmine Salsabila Theo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Yashmine Salsabila Theo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Yashmine Salsabila Theo
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Aplikasi Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) dapat menjadi solusi dalam permasalahan penurunan produktivitas sumur di Indonesia dengan meningkatkan persentase pemulihan minyak bumi. Pada sumur dengan bakteri indigen yang memiliki sifat hidrokarbonoklastik, metode biostimulasi dengan penambahan nutrisi optimal ke dalam sumur dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri hingga memproduksi metabolit berupa biosurfaktan, asam, biosolvent, gas, dan biopolimer yang dapat mengubah sifat fisik dari minyak bumi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi media yang sesuai untuk aplikasi MEOR secara biostimulasi pada sumur di Jambi. Parameter yang digunakan untuk mengukur keberhasilan penelitian berupa perbandingan kepadatan sel mikroba, efektivitas biosurfaktan yang dihasilkan dalam mengemulsi minyak, perbandingan komposisi penyusun minyak, dan perubahan sifat fisik minyak dengan perlakuan nutrisi optimal. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan desain eksperimen Response Surface Method (RSM) Central Composite Design (CCD) dengan tiga faktor nutrisi, yaitu molase, NPK, dan DAP. Eksperimen laboratorium dilakukan untuk menentukan data kepadatan relatif sel, pH, dan indeks emulsifikasi (E24) per 24 jam selama enam hari. Crude oil yang diinkubasi dengan brine dianalisis SARA untuk menentukan komposisi penyusun crude oil serta dianalisis sifat fisik berupa viskositas dan tegangan permukaan. Hasil validasi RSM menunjukkan bahwa formulasi nutrisi yang optimal berupa 3,883% molase, 0,278% NPK, dan 0,005% DAP dapat meningkatkan kepadatan sel dan meningkatkan indeks emulsifikasi serta menurunkan pH brine hingga 6,09 pada hari keempat pengamatan. Uji SARA menunjukkan perubahan fraksi hidrokarbon berupa peningkatan 10,19% komponen jenuh, penurunan 1,79% komponen aromatik, 4,20% komponen resin, dan 4,20% komponen aspaltan setelah penambahan nutrisi optimal. Formulasi nutrisi yang optimal dapat mengubah karakteristik crude oil dari sumur dengan menurunkan tegangan permukaan menjadi 18,1 dyne/cm serta menurunkan viskositas minyak menjadi 2,566 centi Poises. Dengan demikian, perlakuan nutrisi optimal untuk biostimulasi dapat dilakukan pada sumur minyak bumi di Jambi untuk mendukung pertumbuhan bakteri indigen yang dapat mendegradasi fraksi berat hidrokarbon dan menurunkan viskositas serta tegangan permukaan minyak.