ABSTRAK Dede Aditia Mursalim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Dede Aditia Mursalim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Dede Aditia Mursalim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Dede Aditia Mursalim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Dede Aditia Mursalim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Dede Aditia Mursalim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Dede Aditia Mursalim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Dede Aditia Mursalim
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia adalah negara yang berada pada jalur pacific ring of fire yang merupakan jalur rangkaian gunung api aktif di dunia. Karena hal tersebut, Salah satu sumber daya alam Indonesia yang memiliki potensi besar adalah energi panas bumi atau dikenal sebagai energi geotermal. Untuk dapat memanfaatkan potensi tersebut, tentunya dibutuhkan suatu metode untuk dapat memetakan struktur bawah permukaan daerah-daerah yang memiliki potensi panas bumi. Metode yang dapat dimanfaatkan dalam proses eksplorasi ini adalah metode geofisika. Salah satu metode geofisika yang biasa digunakan dalam menentukan struktur bawah permukaan adalah metode magnetotellurik. Pada penelitiaan ini, dilakukan proses inversi occam 1 dimensi untuk mengetahui sebaran resistivitas dibawah permukaan bumi dengan melakukan variasi algoritma penyelesaian matriks. Nilai error yang didapat pada data lapangan disebabkkan oleh beberapa faktor pada saat proses pengambilan data seperti penggunaan perangkat elektronik, jaringan listrik, hingga kendaraan yang melewati lokasi pengambilan data yang dapat menyebabkan adanya gangguan elektromagnetik alami bumi. Pada penelitian ini, didapatkan algoritma penyelesaian matriks dekomposisi LU memiliki nilai error yang lebih kecil dan waktu penyelesaian yang lebih cepat dibandingkan dengan metode conjugate gradient dan biconjugate gradient