digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Bergas Bintang Yudanto
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Bergas Bintang Yudanto
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Bergas Bintang Yudanto
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Bergas Bintang Yudanto
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Bergas Bintang Yudanto
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Bergas Bintang Yudanto
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Bergas Bintang Yudanto
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Bergas Bintang Yudanto
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Sumber air bawah tanah terletak pada lapisan akuifer yaitu sebuah lapisan dengan batuan yang memiliki rongga sehingga mampu meloloskan air dan sekaligus memiliki kemampuan menyimpan air akibat sifat kedap air batuan pada lapisan di bawah lapisan akuifer. Pendugaan akuifer dapat dilakukan dengan beberapa metode geofisika salah satunya adalah metode geolistrik resistivitas yang menggunakan karakteristik fisis sebuah bahan yaitu tahanan jenis atau resistivitas. Metode geolistrik dapat terbagi menjadi beberapa pengelompokkan yaitu dimensi pemodelan dan konfigurasi yang digunakan. Pada penilitian ini digunakan metode geolistrik dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger serta jenis pemodelan yang dilakukan adalah 1-D dan 2-D. Hasil interpretasi yang didapatkan dari pengukuran lapangan pada lahan persawahan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat adalah terdapat keberadaaan akuifer jenis tertutup yang diduga terbentuk oleh jenis batuan batulempung tufan, batupasir tufan, batupasir, dan kerikil tufan. Akuifer yang ditemukan diketahui memiliki batas atas lapisan akuifer pada kedalaman sekitar 14 meter di bawah permukaan tanah.