Beton baterai isi ulang merupakan solusi penyimpanan energi alternatif untuk mengurangi penggunaan ruang dengan menggabung fungsi hunian dan penyimpanan energi. Volume penggunaan beton yang besar dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana penyimpanan energi. Pengembangan beton baterai isi ulang telah dimulai oleh Zhang pada 2021. Dari penelitian tersebut kerapatan energi yang dihasilkan sampai dengan 7.23 Wh/m². Penelitian selanjutnya di tahun 2024 oleh Yin et. al., sel baterai beton isi ulang yang dihasilkan memiliki kerapatan energi sampai dengan 7.8 Wh/m². Penelitian ini melanjutkan kedua penelitian terdahulu dan bertujuan mencapai penyimpanan energi yang lebih ideal dan efisien.
Pada penelitian ini, penggunaan zat aktif tambahan menjadi solusi untuk potensi kenaikan kapasitas. Zat aktif dari bahan limbah pembentukan logam besi yaitu iron mill scale ditambahkan pada anoda beton sebagai pengganti sebagian agregat halus. Pasta beton dengan mill scale dan potongan carbon fiber pada anoda diharapkan dapat meningkatkan kerapatan energi dari beton baterai tinjauan. Pengujian yang dilaksanakan terdiri dari pengujian properti elektrik material (resistivitas) dan pengujian baterai (kapasitas, efisiensi, dan kerapatan energi).
Hasil penelitian uji resistivitas bahan menunjukkan bahwa campuran pasta beton dengan mill scale terjadi penurunan resistivitas hingga 53.91% dengan nilai resistivitas bahan sebesar 2.51 ?.m. Akibat penurunan resistivitas tersebut, beton baterai yang dihasilkan lebih efisien dengan peningkatan efisiensi sebesar 15.56%. Hasil pengujian pengisian dan pengosongan sel baterai (charge-discharge) menunjukkan bahws sel baterai beton dengan mill scale memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan sel baterai beton tanpa mill scale. Kapasitas maksimum sel baterai beton dengan mill scale sebesar 110.42 mAh dengan luas permukaan baterai 100 cm². Sementara sel baterai beton tanpa mill scale sebesar 56.68 mAh. Selain itu, nilai kerapatan energi pada sel baterai beton dengan mill scale lebih tinggi jika dibandingkan dengan sel beton baterai tanpa mill scale. Nilai kerapatan energi maksimum sel baterai beton dengan mill scale sebesar 8.310 Wh/m² dengan efisiensi energi sebesar 36.81%. Sementara sel baterai beton tanpa mill scale sebesar 4.258 Wh/m² dengan efisiensi energi sebesar 21.25 %. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan material mill scale dapat meningkatkan performa baterai beton isi ulang.