digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Creative Social Enterprise (CSE) merupakan salah satu sektor bisnis baru yang semakin tumbuh dan berkembang di Indonesia. Namun, dinamika perubahan lingkungan berdampak signifikan terhadap aktivitas bisnis dan kinerja CSE. Oleh karena itu, CSE perlu menganalisis strategi bisnis dengan memanfaatkan sumber dayanya secara bijak untuk meningkatkan daya saing dan kinerja berkelanjutan di tengah ketidakpastian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik sumber daya CSE dan mengeksplorasi perilaku CSE dalam meningkatkan daya saing dan kinerja berkelanjutan. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan mixed method dengan sequential exploratory. Objek penelitian adalah CSE pada sektor kerajinan tenun tradisional. Pada tahap pertama penelitian ini menggunakan metode kualtitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara mendalam yang melibatkan 16 informan kunci dari tiga wilayah Kabupaten yaitu Sikka, Jepara dan Garut. Informan kunci adalah pemilik atau pengelola CSE tenun tradisional dan juga pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem tenun tradisional. Hasil penelitian dianalisis menggunakan metode GIOIA untuk menjawab proposisi dan memvalidasi model penelitian. Analisa metode Gioia adalah pendekatan sistematis yang bertujuan mengembangkan konsep baru pada penelitian induktif. Penelitian kedua menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey. Pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner secara daring. Sebanyak 501 responden terlibat dalam penelitian ini, tetapi hanya 385 responden yang memenuhi persyaratan untuk analisis pada tahap selanjutnya. Analisa data dilakukan menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menjawab hipotesis penelitian. Analisa lalu dilanjutkan dengan simulasi pemodelan berbasis agen menggunakan software Net.Logo. Hasil penelitian menunjukkan orientasi kewirausahaan CSE merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan strategi bisnis berkelanjutan. CSE harus memiliki orientasi kewirausahaan untuk mengupayakan kemampuan dinamisnya dalam mencapai kinerja yang berkelanjutan. Orientasi kewirausahaan CSE terdiri dari kewirausahaan sosial dan orientasi pasar. Kedua orientasi ini memiliki pengaruh terhadap perilaku kewirausahaan CSE dalam Kemampuan Dinamis mengelola Pengetahuan Tradisional (TKBDC) untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dengan demikian, tingkat TKBDC akan menentukan hasil keunggulan kompetitif. Hasil analisa juga menemukan peran proses mengelola pengetahuan tradisional signifikan dalam meningkatkan kinerja berkelanjutan. Kinerja berkelanjutan CSE tidak lepas dari partisipasi dan keterlibatan pemangku kepentingan. Penelitian ini menemukan bahwa kolaborasi pemangku kepentingan berperan sebagai variabel moderasi dalam dua hubungan: (1) hubungan antara orientasi kewirausahaan dan kapabilitas dinamis. (2) hubungan antara pengelolaan pengetahuan tradisional dan kapabilitas dinamis (TKBDC). Hasil ini diperkuat oleh simulasi model penelitian. Hasil simulasi model digunakan untuk membangun rekomendasi strategi bisnis yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Pengujian simulai menunjukkan peran kuat kolaborasi pemangku kepentingan dalam memoderasi hubungan antara orientasi kewirausahaan CSE dan TKBDC untuk meningkatkan SBP. Pengujian simulasi yang dilakukan pada setiap strategi bisnis menunjukkan perbedaan output yang signifikan dalam merespons dinamika perubahan lingkungan. Studi ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis terhadap kinerja berkelanjutan. Dari aspek teoritis, penelitian ini berkontribusi dalam mengembangkan model perilaku CSE untuk kinerja berkelanjutan, dengan mengintegrasikan teori-teori yang ada yaitu Creative Social Entrepreneurship, Traditional Knowledge Based Dynamic Capability (TKBDC) dan Sustainability Performance. Secara praktis, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan strategi berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja CSE tenun tradisional dalam lingkungan yang kompetitif. Selain itu, keterbatasan penelitian dan saran penelitian selanjutnya dikaji untuk memperluas penelitian di bidang Kinerja CSE yang berkelanjutan.