Abstrak - Husnul Nawafil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Husnul Nawafil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Husnul Nawafil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Husnul Nawafil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Husnul Nawafil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Husnul Nawafil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Husnul Nawafil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI - Khoirul Huda
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VII - Husnul Nawafil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Husnul Nawafil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai mencapai
99.093 km. Panjang garis pantai ini menduduk peringkat kedua garis pantai terpanjang di dunia
setelah Kanada. Alasan ini yang membuat hampir dari seluruh penduduk Indonesia tinggal di
wilayah pesisir dan memanfaatkan daerah pantai sebagai mata pencaharian. Namun salah satu lokasi
yang mengalami abrasi terletak di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu pesisir
Kecamatan Ampenan. Berdasarkan penelitian BAPPEDA Kota Mataram pada tahun 2019, garis
pantai Kota Mataram mengalami kemunduran secara bertahap antara tahun 2006 hingga 2017.
Untuk menanggulangi masalah ini maka perlu dilakukan suatu perencanaan bangunan pengaman
pantai.
Dilakukan penilaian kriteria sederhana terhadap beberapa alternatif bangunan pengaman pantai
antara lain detached breakwater, revetmen, dan groin. Maka yang dinilai cocok adalah struktur
detached brekawater. Breakwater ditempatkan 42 m dari garis pantai dengan konfigurasi sebanyak
8 buah, jarak antar breakwater adalah 22 m, dan panjang breakwater 135 m. Struktur breakwater
terdiri dari lapisan armor yang terbuat dari tetrapod dan core yang tersusun dari batu alam.
Perhitungan dimensi struktur breakwater mengacu pada Shore Protection Manual Volume II dan
The Rock Manual.