digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Anjungan lepas pantai adalah struktur atau fasilitas yang dibangun dan beroperasi di lepas pantai. Struktur tersebut merupakan hulu dari produksi minyak dan gas bumi (migas). Pengkajian terhadap struktur anjungan dilakukan untuk dapat memastikan keberlanjutan, keamanan, kinerja struktur dan memaksimalkan potensi migas yang ada. Dalam tugas akhir ini, metode yang dilakukan mencakup prequalification analysis untuk anjungan yang sudah beroperasi. Studi kelayakan platform dievaluasi dengan perangkat lunak structural modelling dengan standar sesuai dengan API RP 2A 22nd Edition dan AISC - Steel Construction Manual 15th Edition. Studi diawali dengan analisis inplace untuk memastikan struktur dapat menahan beban saat beroperasi, baik beban gravitasi, beban lingkungan, maupun beban saat kondisi lingkungan yang ekstrim. Selanjutnya evaluasi struktur dilakukan dengan analisis seismic dengan kondisi ELE dan ALE untuk mengetahui kekuatan struktur terhadap gerakan tanah pada lokasi instalasi. Kemudian dilanjutkan dengan analisis fatigue untuk memperkirakan kerusakan dan usia dari struktur yang diakibatkan oleh beban siklik. Adanya kondisi anjungan pada analisis seismic ductility dimana terdapat member yang memiliki kapasitas di bawah design, dengan hal itu dilakukan analisis lanjutan untuk mengetahui integrity dari anjungan yaitu analisis pushover dengan beban gempa pada kondisi nonlinear inelastik material pada model struktur lepas pantai. Analisis tersebut menghasilkan Reverse Strength Rasio atau kekuatan tertinggi/cadangan struktur saat menerima beban gempa. Pemodelan dan analisis struktur dilakukan menggunakan bantuan software modelling (Structural Analysis Computer System) dan finite element method analisis software. Berdasarkan hasil analisis inplace,seismic dan fatigue, struktur telah memenuhi kriteria API RP 2A dengan syarat pengecekan berlanjut untuk kondisi daktilitas sehingga dikategorikan layak beroperasi. Pada analisis pushover, diketahui bahwa Reserve Stregth Ratio (RSR) pada lateral X+ sebesar 3.48, pada arah lateral X- sebesar 4.06, pada arah lateral Y+ sebesar 4.39, dan pada sumbu Y- sebesar 4.95. Sehingga struktur memiliki kapasitas cadangan yang tinggi pada saat terjadi gempa dan telah memenuhi kriteria API RP SIM.