digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Andri Maulana
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Andri Maulana
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Andri Maulana
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Andri Maulana
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Andri Maulana
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Andri Maulana
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Andri Maulana
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kestabilan struktur terowongan pada kedalaman penutup dangkal (shallow cover depth) dan kedalaman penutup dalam (deeper cover depth) melalui analisis perilaku struktural terowongan menggunakan metode numerik elemen hingga 2D. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari proyek Pembangunan Terowongan Samarinda. Pemodelan dilakukan dengan perangkat lunak RS2 menggunakan kriteria runtuh Mohr-Coloumb, dengan asumsi material berada dalam kondisi plastik dan hidrostatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terowongan pada kedalaman penutup dalam (BH-05) mengalami perpindahan vertikal dan horizontal yang lebih besar dibandingkan dengan terowongan pada kedalaman penutup dangkal (BH-07). Arching zone yang terbentuk di BH-05 juga lebih besar, mencapai ketinggian 2,5 m diukur dari atap terowongan. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa terowongan pada kedalaman penutup dalam memiliki potensi kestabilan yang lebih rendah dibandingkan dengan terowongan pada kedalaman penutup dangkal, terutama pada batu lempung (pelapukan menengah).