Terowongan PLTA Asahan 3 berada di Desa Tangga, Kecamatan Aeh Songsongan,
Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatra Utara. Tujuan pembangunan terowongan ini
adalah untuk menambah pasokan listrik yang belum tercukupi di Sumatra Utara dan
agar tetap bisa melayani kebutuhan masyarakat pada saat salah satu pembangkit
mengalami pemeliharaan. Penelitian ini ditujukan untuk memahami kondisi geologi
teknik daerah penelitian, menentukan sistem penyangga terowongan yang tepat,
dan mengevaluasi properti mekanik terhadap deformasi terowongan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi pekerjaan lapangan berupa pemetaan
geologi serta analisis petrografi, analisis empiris dengan metode RMR dan GSI,
pekerjaan laboratorium terkait sifat keteknikan tanah dan batuan, serta analisis
metode numerik menggunakan metode elemen hingga untuk analisis kestabilan
terowongan. Hasil penelitian menunjukkan daerah penelitian terdiri dari 3 satuan
geologi dari tua ke muda antara lain: Satuan Batupasir Konglomeratan, Satuan Tuf,
dan Satuan Aluvial. Berdasarkan hasil penyelidikan inti bor maka dapat diketahui
pada daerah penelitian tersusun atas fair – good rock yaitu batupasir konglomeratan.
Struktur geologi yang ditemukan berupa sesar minor yang tidak dapat dipetakan.
Sistem penyangga terowongan yang disarankan berupa rockbolt dan shotcrete pada
good rock dan gabungan rockbolt, shotcrete, dan wiremesh pada fair rock. Dengan
parameter properti mekanik RMR didapatkan nilai rata-rata total displacement pada
0,97 cm pada kondisi dipasang perkuatan dengan beban gempa. Dengan parameter
properti mekanik GSI didapatkan nilai rata-rata total displacement pada 0,387 cm
pada kondisi dipasang perkuatan dengan beban gempa. Hasil analisis kestabilan
terowongan memperlihatkan bahwa klasifikasi GSI memiliki hasil yang paling
cocok digunakan pada headrace tunnel PLTA Asahan 3 yang umumnya tersusun
atas jenis fair – good rock.