digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perengkahan katalitik minyak sawit menjadi biofuel telah aktif dipelajari untuk mengurangi ketergantungan pada energi berbasis fosil yang tidak terbarukan. Dalam proses ini, katalis memainkan peran penting dalam menentukan efisiensi dan selektivitas perengkahan. ZSM-5 hierarkis telah menunjukkan kinerja yang menjanjikan dalam mengkonversi minyak sawit menjadi bensin kaya aromatik. Studi ini mensintesis ZSM-5 hierarkis menggunakan nanokristal selulosa (CNC) sebagai templat mesoporogen ramah lingkungan pada kondisi suhu rendah. CNC memberikan material mesopori dengan ukuran yang seragam, ketersediaan tinggi, dan biaya produksi yang ekonomis. Penambahan CNC dalam proses sintesis menghasilkan SBET yang lebih tinggi (341–377 m2/g) dibandingkan dengan ZSM-5 yang disintesis tanpa CNC (237 m2/g). Lebih lanjut, ditemukan bahwa jumlah CNC (0, 1, 2, 4 g) secara signifikan mempengaruhi sifat struktural dan kinerja katalitik dari ZSM-5 hierarkis yang disiapkan. Analisis TEM menunjukkan bahwa seiring dengan peningkatan jumlah CNC, semakin banyak mesopori yang terbentuk. Secara keseluruhan, distribusi ukuran mesopori dari ZSM-5 hierarkis berada dalam kisaran 3-4 nm. Uji katalitik pada minyak sawit juga menunjukkan aktivitas katalitik yang lebih baik untuk ZSM-5 hierarkis yang disiapkan dibandingkan dengan yang konvensional, dengan peningkatan hasil bensin dari 28% menjadi 33% dan distribusi aromatik dalam bensin dari 87% menjadi 92%. Potensi CNC sebagai green mesoporogen untuk meningkatkan kinerja katalis ZSM-5 menawarkan prospek menarik untuk produksi biofuel yang berkelanjutan.