digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak_Monica
PUBLIC yana mulyana

Dalam era teknologi modern, ilmu nanoteknologi telah menjadi subjek penelitian yang semakin mendalam di berbagai bidang, termasuk farmasi. Nanopartikel adalah partikel berukuran antara 1- 100 nm yang memiliki cakupan aplikasi yang sangat luas di berbagai bidang farmasi, kosmetik, makanan, dan kesehatan lingkungan. Nanopartikel perak merupakan salah satu nanopartikel yang berpotensi sebagai antioksidan karena dapat meredam aktivitas radikal bebas dengan mendonorkan elektron pada radikal bebas, sehingga dapat menghambat terjadinya reaksi pembentukan radikal bebas. Selain itu, melalui aktivitas katalisisnya, nanopartikel perak juga berpotensi menguraikan limbah pabrik sintesis obat yang dapat menyebabkan pencemaran air. Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanopartikel perak secara biologi menggunakan ekstrak kulit buah jeruk lemon (Citrus limon) sebagai bioreduktor. Hasilnya dikarakterisasi dan diuji aktivitas antioksidan dan katalisis pada kondisi yang optimum. Hasil uji aktivitas antioksidan menggunakan DPPH diperoleh bahwa nanopartikel perak dari ekstrak lemon memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 yang diperoleh yaitu 31,403 ?g?mL, lebih kuat dibanding nanopartikel perak menggunakan glukosa, tetapi lebih lemah dibanding nanopartikel perak dari NaBH4. Hasil uji aktivitas katalisis dalam mereduksi 4-nitrofenol diperoleh bahwa nanopartikel perak dari ekstrak lemon memiliki aktivitas katalisis yang lebih kuat dibanding nanopartikel perak dari glukosa dan NaBH4 dengan %reduksi sebesar 92,457% dan laju reaksi 0,266/menit. Laju reaksi berbanding lurus dengan %reduksi, semakin tinggi laju reaksi, semakin besar persentase reduksi aktivitas katalisis yang terjadi. Dengan demikian, nanopartikel perak yang disintesis menggunakan ekstrak kulit buah jeruk lemon lebih efektif digunakan sebagai senyawa katalis.