ABSTRAK Clarisa Putri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Clarisa Putri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Clarisa Putri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Clarisa Putri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Clarisa Putri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Clarisa Putri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Clarisa Putri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Clarisa Putri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Clarisa Putri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Konsep Kota Ramah Anak berfokus pada penyediaan lingkungan untuk
mewadahi hak anak. Tingginya tingkat urbanisasi dan pembangunan di Kota
Bandung menyebabkan tingginya alih fungsi lahan dan berkurangnya ruang terbuka
di area perkotaan terutama dalam penyediaan ruang yang mempertimbangkan hak
anak dalam perencanaannya. RW04 Kelurahan Kopo merupakan salah satu RW di
Kota Bandung dengan jumlah populasi anak yang tinggi namun tidak disertai
penyediaan ruang terbuka yang berfungsi sebagai tempat bermain dan bersosialisasi
anak akibat keterbatasan lahan pada kawasan permukiman padat penduduk. Letak
lokasi yang berbatasan langsung dengan jalan arteri dan kolektor serta penggunaan
ruang jalan bersama kendaraan bermotor juga membuat RW04 belum dapat
menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi anak. Konsep Child Friendly Spaces
yang digagas oleh UNICEF dapat membantu dalam menciptakan ruang yang ramah
anak dengan menerapkan prinsip utama keamanan, inklusivitas, eksplorasi, dan
partisipatif. Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk merumuskan prinsip
perancangan kawasan permukiman ramah anak dengan pendekatan Child Friendly
Spaces di RW04 Kelurahan Kopo, Kota Bandung. Penelitian kualitatif ini dilakukan
dengan menggunakan jenis penelitian grounded theory dan studi kasus serta teknik
analisis tinjauan literatur dan analisis deskriptif kualitatif. Perumusan prinsip
perancangan normatif serta identifikasi potensi, persoalan, dan kebutuhan disusun
dengan meninjau 7 kriteria (keamanan, keselamatan, kenyamanan, aksesibilitas,
inklusif, eksplorasi, dan partisipatif) dan 6 komponen (tata letak lokasi, ruang jalan,
ruang publik, fasilitas umum, prasarana/utilitas, dan partisipasi anak) kawasan
permukiman ramah anak. Hasil analisis berupa komponen-komponen yang perlu
diperhatikan yang kemudian digunakan dalam menyusun prinsip dan konsep
perancangan kawasan permukiman ramah anak dengan pendekatan Child Friendly
Spaces di RW04 Kelurahan Kopo. Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan
dan pedoman pemerintah dalam menciptakan ruang-ruang ramah anak lainnya di
kawasan padat penduduk di Kota Bandung.