digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyebaran wabah penyakit yang terjadi secara serempak dengan proses penularan yang sangat cepat, mendorong masyarakat merubah pola hidup terutama dalam aspek kesehatan dan kebersihan. Hal tersebut diindikasikan dengan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap produk yang memiliki aktivitas antimikroba sebagai perbekalan rumah tangga dalam upaya menjaga kebersihan, baik secara individu maupun di lingkungan rumah tangga. Hand sanitizer merupakan salah satu jenis produk tersebut yang saat ini banyak beredar dan sudah lazim digunakan oleh Masyarakat. ChloramineT merupakan zat biosida berspektrum luas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif dalam produk hand sanitizer. Namun demikian belum digunakan dalam produk hand sanitizer yang beredar di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan metode analisis penentuan HOCl yang merupakan bentuk aktif chloramine-T dalam produk hand sanitizer serta data stabilitas HOCl dalam produk tersebut. HOCl ditentukan menggunakan menggunakan metode titrasi iodometri. Dilakukan pengujian pengaruh pH dan kadar serta volume larutan HCl dalam penentuan HOCl. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi terbaik penentuan HOCl dicapai bila keasaman sistem titrasi diatur pada pH 7, konsentrasi larutan HCl 0,1 N, volume larutan HCl 5 mL, dan volume dapar fosfat 10 mL. Hand sanitizer dipreparasi dengan 2 varian formula, yaitu dengan dan tanpa penambahan gliserin pada kadar 3%. Hasil pengujian menunjukkan, bahwa kadar HOCl masih stabil sampai hari ke-7, namun pada minggu ke-4, terjadi penurunan kadar HOCl sebesar 18% pada hand sanitizer yang ditambahkan gliserin 3% serta 6% pada hand sanitizer tanpa penambahan gliserin. Berdasarkan keseluruhan hasil, dapat disimpulkan bahwa metode iodometri dapat digunakan untuk penentuan HOCl dalam sediaan hand sanitizer dengan bahan aktif Chloramine-T, namun stabilitas HOCl dalam sediaan tersebut masih harus ditingkatkan.