digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Jhosephine Estefani Riscila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Tangan manusia menjadi organ penting untuk menjalani kehidupan sehari-hari, baik dari bergerak, menggenggam hingga komunikasi. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang kehilangan tangan karena berbagai kondisi, dari kecelakaan, penyakit ataupun terlibat pada peperangan di masa lalu. Teknologi saat ini memungkinkan harapan besar bagi mereka untuk dapat kembali memperbaiki harapan hidup mereka dengan menciptakan sebuah tangan prosetik. Soft robotic menjadi salah satu pilihan tangan prostetik yang dapat menggantikan tangan prostetik tradisional karena sifatnya yang terlalu kaku hingga berat. Styrene-butadiene-styrene (SBS) menawarkan solusi dari permasalahan tersebut dengan sifatnya yang fleksibel dan tetap tingan. 3D printing dipilih sebagai metode pembuatan tangan prostetik dengan alasan kemampuannya mengustomisasi tangan prostetik sesuai dengan ukuran penggunanya Penelitian ini berfokus pada tahap eksplorasi dalam mengetahui potensi SBS untuk menjadi bahan dasar filamen 3D printing. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan berbagai variasi temperatur dengan processing oil sebagai plasticizer filamen SBS yang optimal untuk dijadikan filamen 3D printing. Lalu dilakukan pula uji kemampuan cetak dari filamen yang optimal untuk mengidentifikasi hasil 3D printing-nya. Hasil penelitian menunjukan bahwa filamen 3D printing paling optimal berada pada temperatur pemrosesan 190-210oC dengan persentase processing oil 0% dan 5%. Filamen 3D printing dengan sifat mampu cetak paling baik berada pada 190-210oC dengan persentase processing oil 0%.