BAB 1 Muhammad Davy Azizy
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Davy Azizy
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Davy Azizy
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Davy Azizy
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Davy Azizy
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Davy Azizy
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan hasil pengujian kuat tarik
tidak langsung antara material 3D printing (3DP) dan batuan asli, serta menentukan
jenis resin yang paling efektif dalam mensimulasikan kondisi batuan alami.
Teknologi 3DP memungkinkan pencetakan objek dengan struktur yang kompleks
dan presisi tinggi, sehingga penting untuk memastikan properti material yang
dihasilkan mirip dengan batuan asli. Studi ini menggunakan tiga jenis resin, yaitu
AnyCubic STD Resin, Bio Resin, dan Sunlu STD Resin untuk mencetak replika
sampel uji batuan sesuai dengan persyaratan ASTM D3967. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa resin memiliki kekuatan tarik antara 20.72 hingga 32.46 MPa
dan displacement maksimum antara 8.92 hingga 14.08 mm, sementara batuan asli
memiliki kekuatan tarik antara 0.26 hingga 16.27 MPa dan displacement
maksimum antara 0.94 hingga 1.96 mm. Penelitian ini sudah menunjukkan hasil
yang baik dalam memodelkan dan mengevaluasi kekuatan tarik resin, yang
memiliki kemampuan menahan deformasi lebih besar dibandingkan dengan batuan
alami. Namun, resin yang diuji belum sepenuhnya meniru kondisi batuan alami,
mengingat sifatnya yang lebih lentur (ductile) dibandingkan dengan batuan asli
yang lebih getas (brittle).