digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Dewi Supryati

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis desain kaki prostetik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas pengguna, mulai dari kaki prostetik untuk keperluan sehari-hari hingga rancangan khusus untuk aktivitas olahraga dan pekerjaan tertentu. Salah satu fitur yang saat ini lazim digunakan adalah brake control. Penelitian yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung menghasilkan prototype kaki prostetik dengan penambahan mekanisme brake control yang diharapkan mengurangi aktivitas otot dan membantu mempertahankan tingkat stabilitas pada ekstremitas bawah. Bagi pengguna kaki prostetik untuk bekerja, aktivitas otot dan tingkat stabilitas yang tidak ideal berpotensi menurunkan fungsi mobilitas fisik dan merubah titik keseimbangan yang berdampak pada penurunan performa kerja. Selain jenis desain kaki prostetik, aktivitas otot dan stabilitas pada pengguna kaki prostetik juga dipengaruhi oleh postur tubuh pada saat melakukan aktivitas pekerjaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh postur tubuh janggal dan tipe sendi lutut terhadap aktivitas otot dan stabilitas postural pada pengguna kaki prostetik. Penelitian ini menggunakan desain ANOVA within subject dengan jumlah partisipan sebanyak enam orang. Variabel independen meliputi postur tubuh (tegak, membungkuk 20?, dan membungkuk 80?) dan tipe sendi lutut kaki prostetik (eksisting dan prototype). Pengukuran sinyal electromyography dengan band-pass filter 20-450Hz pada otot gastrocnemius (GC), rectus femoris (RF), biceps femoris (BF), erector spinae (ES) dilakukan untuk mengevaluasi tingkat aktivitas otot. Pengukuran center of pressure (COP) dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan postural pengguna kaki prostetik. Selain itu, dilakukan pendekatan subjektif dengan pengukuran tingkat ketidaknyamanan menggunakan skala Borg CR10 dan pengukuran persepsi kestabilan untuk melihat konsistensi hasil pengukuran secara objektif. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas otot dan stabilitas postural dipengaruhi oleh postur tubuh janggal. Postur membungukuk 80? memiliki pengaruh tertinggi terhadap kedua variabel, sedangkan postur tegak memiliki pengaruh terkecil. Berkaitan dengan hasil penelitian ini, terdapat rekomendasi yang diberikan untuk peningkatan performa kerja dari penggunaan kaki prostetik dari segi fitur dan postur tubuh yang dilakukan.