digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kidung Kinanti
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Hubungan antara kecepatan angin maksimum dan kecepatan angin rata-rata tidak bersifat linear dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Berdasarkan studi yang telah dilakukan sebelumnya, geomorfologi dan surface aerodynamics merupakan faktor yang mungkin dapat mempengaruhi hubungan kedua variabel secara signifikan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh faktor geomorfologi dan surface aerodynamics terhadap hubungan antara kecepatan angin maksimum dan rata-rata secara statistik. Digunakan pengolahan data kecepatan angin maksimum dan rata-rata harian tahun 2016 – 2022 dari 56 Automatic Weather System (AWS) milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang tersebar di seluruh Indonesia. Data ini diolah ke dalam bentuk distribusi gabungan untuk mendapatkan pola distribusi kecepatan angin yang mewakili tiap stasiun AWS. Pola distribusi tersebut dikelompokkan dengan metode K-Means untuk memisahkan stasiun dengan pola distribusi yang serupa. Selanjutnya, dilakukan identifikasi kecenderungan fitur geomorfologi dan surface aerodynamics pada tiap grup untuk menemukan karakteristik yang signifikan. Ditemukan enam kelompok stasiun AWS dengan pola distribusi yang serupa, mengindikasikan pengaruh faktor geomorfologi dan surface aerodynamics dalam beberapa kasus. Analisis variasi karakteristik geomorfologi menunjukkan perbedaan yang mungkin memengaruhi distribusi kecepatan angin, sementara variabel surface aerodynamics perlu dilakukan kajian lebih lanjut untuk mengetahui perbedaan signifikan antar grup. Penelitian ini mengindikasikan bahwa tiap kelompok stasiun memiliki kecenderungan karakteristik geomorfologi dan surface aerodynamics, tetapi tidak ada parameter spesifik yang konsisten mengontrol hubungan kecepatan angin maksimum dan rata-rata.