digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian berada di Kecamatan – Kecamatan Merek, Kabupaten Karo dan Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat UTM 443.000 – 451.500 mT dan 317.000-326.000 mU (WGS 1984, Zona 47 N). Luas daerah penelitian adalah 76,5 km2. Menurut klasifikasi BMB, geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan yaitu Satuan Perbukitan Dinding Kaldera Toba, Satuan Kerucut Gunungapi Parasiter Tandukbenua, dan Satuan Dataran Aluvial Tongging. Tahapan geomorfik daerah penelitian adalah muda. Secara stratigrafi daerah penelitian terbagi dalam tujuh satuan batuan tidak resmi yang terbentuk pada Karbon Akhir – Resen yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal – darat. Satuan batuan tersebut berturut-turut dari yang lebih tua ke yang lebih muda adalah Satuan Filit, Satuan Batupasir, Satuan Breksi Piroklastik, Satuan Tuf 1, Satuan Tuf 2, Satuan Lava Andesit, dan Satuan Endapan Aluvial. Struktur geologi yang terbentuk di daerah penelitian berupa Sesar Normal Kaldera Toba, Sesar Normal Pintuangin, Sesar Normal Gajahbobok, dan Sesar Normal Sibolangit. Struktur-struktur tersebut terbentuk pada Pleistosen Akhir, setelah diendapkannya Satuan Tuf 2. Akuifer pada daerah penelitian terdapat pada lapukan Satuan Filit, Satuan Batupasir, Satuan Breksi Piroklastik, Satuan Tuf 2, lapukan Satuan Lava Andesit, dan Satuan Endapan Aluvial. Jenis akuifer pada daerah penelitian adalah akuifer bebas dan semua mataair dan sumur gali di daerah penelitian dinyatakan layak minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.492/MENKES/PER/IV/2010 berdasarkan kriteria nilai pH dan TDS. Parameter kimia airtanah berupa pH memiliki nilai 6,6-7,34 dan parameter fisik berupa TDS memiliki nilai 36-120 mg/l.