digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Rangga AG 12016064.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Cover Rangga AG 12016064.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 1 Rangga AG 12016064.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 2 Rangga AG 12016064.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 3 Rangga AG 12016064.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 4 Rangga AG 12016064.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 5 Rangga AG 12016064.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 6 Rangga AG 12016064.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi


Lampiran Rangga AG 12016064.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Daerah penelitian berada di dalam Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Secara geografis lokasi penelitian terletak pada koordinat UTM 656572 mT – 663531 mT dan 9239438 mU – 9231461 mU (UTM zona 48 S), dengan luas daerah penelitian 55 km2 . Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 3 satuan yaitu Satuan Perbukitan Intrusi, Satuan Dataran Aliran Piroklastik, dan Satuan Perbukitan Aliran Piroklastik. Tahapan geomorfik pada daerah penelitian adalah muda hingga dewasa. Stratigrafi pada daerah penelitian dibagi menjadi 6 satuan batuan tidak resmi yang berumur Eosen Akhir – Resen yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal dan daratan. Satuan batuan dari yang tua ke muda secara berurutan adalah Satuan Andesit, Satuan Tuf dan Satuan Batugamping, Satuan Dasit, Satuan Breksi Piroklastik 1 dan Satuan Breksi Piroklastik 2. Struktur Geologi yang ditemukan pada daerah penelitian meliputi Sesar geser Cisolok dan Cipanas serta Sesar normal Cisolok. Data berupa sampel airtanah pada daerah penelitian diperoleh dari akuifer pada satuan Breksi Piroklastik 1, Breksi Piroklastik 2 dan Satuan Dasit. Sebanyak 21 sampel airtanah diperoleh dari akuifer tak tertekan dan 2 sampel dari akuifer tertekan. Berdasarkan analisis parameter fisik dan kimia airtanah maka airtanah pada daerah penelitian dinilai tidak layak untuk diminum secara langsung karena sebagian parameter (Fe, Ni, Cr, Pb, Al, F, B, TDS, dan suhu) memiliki nilai diatas batas ambang dengan konsentrasi Fe, Ni, Cr, dan Pb melebihi batas ambang pada seluruh sampel. Manifestasi panasbumi pada daerah penelitian memberi pengaruh terhadap airtanah dalam bentuk pengayaan TDS, ion valensi satu, dan kenaikan temperatur airtanah dalam radius kecil di sekitar manifestasi panasbumi serta pengayaan kadar timbal yang kemungkinan diakibatkan oleh aktivitas hidrotermal pada daerah penelitian.