digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada 14 Desember 2021 lalu, terjadi gempabumi yang berlokasi di bawah Laut Flores dengan gempabumi utama berkekuatan 7,4. Gempabumi tersebut berlokasi di Laut Flores, tepatnya di bagian utara Pulau Flores, Kepulauan Nusa Tenggara, dengan titik gempabumi utamanya (titik hiposentrum) berlokasi kurang lebih 100 km ke utara dari Pulau Flores dengan kedalaman 10 km (berjenis gempabumi dangkal). Berdasarkan mekanisme sumber gempabuminya, gempabumi yang terjadi di area penelitian (Laut Flores) tersebut dipicu oleh aktivitas sesar aktif berjenis sesar geser menganan. Sesar geser yang memicu gempabumi tersebut belum terpetakan. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak ditemukannya sesar geser pada peta-peta sebaran sesar aktif di daerah penelitian dalam jurnal-jurnal ilmiah yang ada. Belum ada penelitian yang memetakan keberadaan sesar geser pemicu gempabumi bawah laut tersebut, sehingga keberadaan dari sesar geser ini masih belum jelas posisi dan kemenerusannya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sesar-sesar aktif yang ada pada area penelitian termasuk sesar utama pemicu gempabumi 14 Desember 2021 di Laut Flores. Pemetaan sesar-sesar bawah laut tersebut dilakukan menggunakan metode survei MultiBeam EchoSounder (MBES). Hasil dari metode MBES berupa data point cloud dan akan diolah sedemikian rupa menjadi data batimetri. Analisis geomorfologi tektonik dilakukan pada data batimetri yang telah didapatkan dari survei MBES untuk melihat struktur yang ada pada area penelitian berdasarkan kenampakan geomorfologinya. Keberadaan sesar-sesar aktif dan keadaannya di bawah permukaan dapat diketahui melalui data seismik yang tersedia serta data katalog gempabumi. Berdasarkan analisis geomorfologi tektonik dan analisis seismik yang telah dilakukan, didapatkan bahwa terdapat sesar-sesar geser menganan yang bersifat aktif pada area penelitian. Didapatkan juga sesar utama berupa sesar geser menganan dengan panjang kurang lebih 130 km yang memiliki arah barat laut – tenggara pada bagian selatan area penelitian dan berarah barat – timur pada bagian utara area penelitian. Didapati juga beberapa punggungan lipatan yang terbentuk akibat aktivitas sesar-sesar naik busur belakang Flores pada bagian selatan area penelitian. Terdapat juga beberapa geomorfologi pada area penelitian yang terbentuk akibat pengaruh aktivitas sesar dan vulkanik.