Pada 14 Desember 2021 lalu, terjadi gempabumi yang berlokasi di bawah Laut
Flores dengan gempabumi utama berkekuatan 7,4. Gempabumi tersebut berlokasi
di Laut Flores, tepatnya di bagian utara Pulau Flores, Kepulauan Nusa Tenggara,
dengan titik gempabumi utamanya (titik hiposentrum) berlokasi kurang lebih 100
km ke utara dari Pulau Flores dengan kedalaman 10 km (berjenis gempabumi
dangkal). Berdasarkan mekanisme sumber gempabuminya, gempabumi yang
terjadi di area penelitian (Laut Flores) tersebut dipicu oleh aktivitas sesar aktif
berjenis sesar geser menganan. Sesar geser yang memicu gempabumi tersebut
belum terpetakan. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak ditemukannya sesar geser
pada peta-peta sebaran sesar aktif di daerah penelitian dalam jurnal-jurnal ilmiah
yang ada. Belum ada penelitian yang memetakan keberadaan sesar geser pemicu
gempabumi bawah laut tersebut, sehingga keberadaan dari sesar geser ini masih
belum jelas posisi dan kemenerusannya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan
sesar-sesar aktif yang ada pada area penelitian termasuk sesar utama pemicu
gempabumi 14 Desember 2021 di Laut Flores.
Pemetaan sesar-sesar bawah laut tersebut dilakukan menggunakan metode survei
MultiBeam EchoSounder (MBES). Hasil dari metode MBES berupa data point
cloud dan akan diolah sedemikian rupa menjadi data batimetri. Analisis
geomorfologi tektonik dilakukan pada data batimetri yang telah didapatkan dari
survei MBES untuk melihat struktur yang ada pada area penelitian berdasarkan
kenampakan geomorfologinya. Keberadaan sesar-sesar aktif dan keadaannya di
bawah permukaan dapat diketahui melalui data seismik yang tersedia serta data
katalog gempabumi.
Berdasarkan analisis geomorfologi tektonik dan analisis seismik yang telah
dilakukan, didapatkan bahwa terdapat sesar-sesar geser menganan yang bersifat
aktif pada area penelitian. Didapatkan juga sesar utama berupa sesar geser
menganan dengan panjang kurang lebih 130 km yang memiliki arah barat laut –
tenggara pada bagian selatan area penelitian dan berarah barat – timur pada bagian
utara area penelitian. Didapati juga beberapa punggungan lipatan yang terbentuk
akibat aktivitas sesar-sesar naik busur belakang Flores pada bagian selatan area
penelitian. Terdapat juga beberapa geomorfologi pada area penelitian yang
terbentuk akibat pengaruh aktivitas sesar dan vulkanik.