Abstrak - Praditya Reynara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Praditya Reynara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Praditya Reynara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Praditya Reynara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Praditya Reynara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Praditya Reynara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Praditya Reynara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Praditya Reynara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Praditya Reynara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Untuk menunjang pembelajaran mata pelajaran kriya pada sekolah menengah kejuruan
kriya dan perguruan tinggi, diperlukan suatu alat peraga tenun yang portabel untuk proyek
skala kecil yang lebih berfokus pada pola tenun. Pada penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, telah didesain sebagian mekanisme dari mesin tenun portabel yang menjawab
kebutuhan akademik tersebut. Namun, pada penelitian tersebut, komponen sisir tenun yang
berfungsi sebagai pemisah benang tenun sekaligus pemampat kain hasil tenun belum
diproduksi secara mandiri dikarenakan mesin tenun portabel tersebut memiliki spesifikasi
khusus dan diproduksi dengan kuantitas yang kecil, sehingga bila diproduksi dengan metode
konvensional harga per produk sangat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan metode produksi
baru untuk meminimalkan biaya produksi namun tetap menjaga spesifikasi produk yang
diinginkan.
Proses analisis dimulai dari analisis sisisr tenun referensi, parameter kritis , DR&O, serta
analisis material dan komponen produk. Setelah hal tersebut dilakukan, dilakukan proses
desain dan produksi bilah, mekanisme pengatur jarak dengan jig & fixture, serta metode
binding dengan mold dan resin. Proses produksi setiap bagian dilakukan dengan metode iterasi
untuk menghasilkan hasil produk yang optimal.