Injection molding adalah metode pemrosesan plastik yang banyak digunakan untuk
memproduksi geometri yang kompleks dalam jumlah besar, serta diaplikasikan di
berbagai industri. Dalam perkembangannya, kombinasi injection molding
konvensional dan microcellular foaming menggunakan supercritical fluid (SCF)
sebagai foaming agent menghasilkan proses yang dikenal dengan MuCell®.
MuCell® memberikan manfaat seperti pengurangan berat produk, mempersingkat
waktu siklus, meminimalkan penyusutan dan deformasi, serta menghilangkan
tegangan sisa. Namun, tantangan pengaplikasiannya tetap ada terutama terkait
dengan kualitas foaming, yang berhubungan dengan ukuran, distribusi, dan densitas
sel dari produk yang dihasilkan. Penelitian ini mengkaji dampak penggunaan CO2
sebagai gas blowing agent, serta parameter proses dari MuCell® yang meliputi dosis
SCF, temperatur leleh, temperatur cetakan, dan kecepatan injeksi, terhadap
pencapaian ukuran sel yang lebih kecil dan densitas sel yang lebih tinggi, diiringi
pengurangan berat untuk material polikarbonat (PC). Gas counter pressure (GCP),
yang telah terbukti meningkatkan kualitas permukaan dan foaming dari produk
MuCell®, juga digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis dari desain
eksperimen Taguchi yang dikombinasikan dengan analisis regresi dan grey
relational analysis (GRA), diketahui bahwa penggunaan gas CO2 dalam proses
MuCell® untuk material PC dengan target pengurangan berat sebesar 35% dapat
menghasilkan sel microcellular hingga ukuran 40 ?m dan densitas sel mencapai
3,97 x 106 sel/cm3. Dosis SCF yang lebih tinggi diketahui sebagai faktor paling
signifikan dalam mencapai ukuran sel yang lebih kecil dan densitas sel yang lebih
tinggi. Pengaruh selanjutnya adalah pengurangan temperatur cetakan dan
temperatur leleh. Kecepatan injeksi memiliki dampak yang paling sedikit. Selain
itu, penggunaan GCP secara signifikan meningkatkan kualitas foaming dari produk
MuCell® dengan mengurangi ukuran sel sebesar 45,41% dan meningkatkan
ii
densitas sel sebesar 102,48% jika dibandingkan dengan produk tanpa GCP. Tekanan
GCP yang lebih tinggi adalah faktor yang paling berpengaruh, dan peningkatan
waktu penahanan gas juga dapat mengurangi ukuran dan meningkatkan densitas sel.
Selain itu, GCP dapat meningkatkan keseragaman distribusi ukuran sel, dengan
92% sel berukuran di bawah 40 ?m dan peningkatan 156% pada sel dengan ukuran
di bawah 20 ?m dibandingkan dengan produk yang dihasilkan tanpa GCP. Akan
tetapi, di sisi lain penerapan GCP memerlukan penyesuaian pada target
pengurangan berat produk.
Kata kunci: