digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9&10 2x1000MW Cilegon merupakan salah satu proyek Strategis Nasional dan yang terbesar di Indonesia saat ini. Pada pembangunan PLTU ini terdapat bangunan Coal Shed, dimana untuk dijadikan tempat penyimpanan batu bara dalam jumlah puluhan ribu tonase. Luasan dari banagunan Coal Shed jika dianalogikan adalah seluas 4 kali lapangan sepak bola, sehingga diperlukannya desain dan metode pelaksanaan yang tepat karena sangat berpengaruh terhadapa ketercapaian Milestone Proyek. Oleh karena itu diperlukan analisa yang mendalam dengan mempertimbangkan semua variabel yang berpengaruh dalam penentuan metode konstruksi. Salah satu metode yang dapat diaplikasikan untuk membantu dalam pengambilan keputusan metode konstruksi yang tepat adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini memiliki kemampuan dalam menyusun skala prioritas (sebagai faktor bobot) dari variabel yang kompleks dan mudah diaplikasikan, sehingga metode ini dapat dijadikan alat untuk pengambilan keputusan penentuan metode konstruksi yang tepat. Pengambilan data dilakukan melalui kuisioner dan indepth interview dengan responden yang memiliki kepakaran (pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang baik dalam penyusunan metode konstruksi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode AHP ini dapat disusun sebagai sistem pengambilan keputusan penentuan metode konstruksi pekerjaan Coal Shed dengan tepat. Bobot prioritas yang dihasilkan dari AHP dapat dijadikan parameter untuk menentukan nilai keputusan penentuan metode konstruksi berdasarkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki pada proyek tersebut.