Wisata alam secara tidak langsung memberikan manfaat dari lingkungan. Pemberian nilai manfaat diperlukan dalam menduga nilai barang dan jasa lingkungan untuk melakukan pengembangan infrastruktur, sarana, dan prasarana. Taman Wisata Alam Pangandaran memiliki daya tarik yang bervariasi bagi wisatawan. Seiring perkembangan zaman memerlukan pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik wisatawan, tingkat kepuasan wisatawan berkunjung, faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan, kurva permintaan pengunjung, estimasi surplus konsumen dan nilai manfaat rekreasi. Hasil penelitian karakteristik wisatawan TWA Pangandaran berusia 11-20 tahun, laki – laki, berasal dari Kota Bandung, status pernikahan antara yang sudah dan belum menikah seimbang, berpendidikan SMA/SMK, bekerja sebagai karyawan swasta, dan memiliki rata–rata pendapatan >Rp3.000.000. Tingkat kepuasan wisatawan berkunjung ditentukan oleh pelayanan petugas dan kenyamanan wisatawan yang baik. Faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan ditentukan oleh biaya total perjalanan, pendapatan, pendidikan, jarak tempuh, waktu tempuh, dan jumlah teman/keluarga yang datang bersama. Diperoleh model keseluruhan laju kunjungan Y=5.049?0.000000456X1+0.181X2?0.067X3?0.007X4?0.283X5?0.02X6 dan model kurva permintaan Y = 2.806 ? 0.0000012X1. Surplus konsumen yang didapat sebesar Rp1.441.500 per individu di tahun 2023 dengan rata–rata wisatawan mengeluarkan biaya perjalanan sebesar Rp808.170. Nilai manfaat rekreasi TWA Pangandaran yang didapat mencapai Rp36.255.166.500 di tahun 2023.