digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Helmi Abdillah
PUBLIC Alice Diniarti

Analisis jasa ekosistem telah banyak dilakukan di berbagai tempat dengan berbagai macam metode, penelitian ini melakukan analisis jasa ekosistem objek pariwisata di Pulau Pramuka yang belum pernah dilakukan, juga mencoba untuk memasukkan elemen daya dukung ke dalam perhitungan nilai jasa ekosistem, sehingga terdapat gambaran yang lebih luas mengenai nilai jasa ekosistem objek wisata di Pulau Pramuka. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung nilai manfaat ekonomi jasa ekosistem kawasan wisata alam Pulau Pramuka Taman Nasional Kepulauan Seribu pada tahun 2023, dan nilai manfaat ekonomi jasa ekosistem yang sesuai dengan daya dukung kawasan tersebut. Nilai tersebut didapat dari mengalikan surplus konsumen yang didapatkan dengan metode ITCM dengan jumlah kunjungan dan nilai daya dukung kawasan pada tahun 2023, adapun data yang dipakai, didapatkan dengan menyebar kuesioner kepada 100 responden yang merupakan wisatawan. Sementara DDK pada tahun 2023 dihitung dengan menggunakan waktu yang dihabiskan pengunjung dan luas dari setiap objek wisata. Selain itu dilakukan juga analisis korelasi pearson dari variabel Pendidikan, pendapatan, jarak, dan biaya perjalanan terhadap jumlah kunjungan. Ekosistem penyedia jasa ekosistem pada Pulau Pramuka adalah ekosistem karang, penyu, dan mangrove. Jasa ekosistem objek wisata yang dimanfaatkan oleh pengelola merupakan jasa budaya dari objek-objek wisata tersebut, berupa jasa sebagai sarana rekreasi dan edukasi. Daya Dukung Kawasan(DDK) untuk objek wisata di Pulau Pramuka adalah 1124,52 orang/hari atau 410449,8 orang/tahun. Objek wisata tersebut termasuk Sanctuary Penyu(108), Taman Mangrove(146,88), Kawasan RPTRA(443,33), Kawasan Taman Nemo(37,33), Kawasan Seribu Resort(21,1867), Kawasan Wisata Tirta Sunrise(317,33), dan Pantai Sunrise(50,453). Jumlah kunjungan pada tahun 2023 belum melebihi DDK. Karakteristik pengunjung kawasan wisata alam Pulau Pramuka Taman Nasional Kepulauan Seribu, mayoritasnya merupakan perempuan, berusia 20-29 tahun, karyawan swasta, berpenghasilan lebih dari Rp. 6.000.000, bergelar sarjana, berasal dari Jawa Barat, belum menikah, dan tidak memiliki tanggungan. Setelah dilakukan perhitungan, nilai manfaat ekonomi jasa ekosistem kawasan wisata alam Pulau Pramuka Taman Nasional Kepulauan Seribu pada tahun 2023 adalah Rp. 19.864.002.920, sementara nilai manfaat ekonomi jasa ekosistem kawasan wisata alam Pulau Pramuka Taman Nasional Kepulauan Seribu yang sesuai dengan DDK pada tahun 2023 adalah Rp. 139.375.295.319,19.