digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Glaukoma, sering disebut sebagai "pencuri penglihatan yang diam-diam," menyebabkan kehilangan penglihatan secara bertahap dan tanpa gejala, yang biasanya baru disadari setelah kehilangan penglihatan periferal yang signifikan. Untuk mendiagnosis glaukoma, profesional medis menggunakan berbagai metode seperti tonometri untuk mengukur tekanan mata dan teknik pencitraan retina seperti funduskopi. Pencitraan retina, yang menjadi dasar perawatan klinis untuk pasien dengan penyakit retina, memungkinkan observasi mendetail dari lapisan dan tekstur retina. Dalam konteks glaukoma, gambar fundus digunakan secara luas untuk skrining, untuk mendeteksi kerusakan pada kepala saraf optik (ONH) yang berada di depan retina. Kemajuan teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan diagnostik medis. Secara khusus, perkembangan Artificial Intelligence di bidang medis memiliki potensi besar untuk mendukung proses diagnostik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi mobile sebagai teknologi alternatif yang memfasilitasi deteksi dini dan membantu diagnosis glaukoma. Penelitian ini melibatkan pembuatan dan pengujian metode deteksi dini, mengimplementasikannya dalam software mobile, dan memastikan software mudah digunakan oleh masyarakat umum dan profesional medis.