digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Kayla Siti Aleeza
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Peningkatan krisis energi dan masalah lingkungan telah menyebabkan perhatian yang besar terhadap sumber energi terbarukan. Energi angin memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan berlebihan pada bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan energi. Menurut Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, target penerapan energi terbarukan di Indonesia pada tahun 2025 adalah setidaknya 23% dan akan mencapai 31% pada tahun 2050. Pemasangan dan pengembangan energi terbarukan di Indonesia memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah kecepatan angin rata-rata yang rendah di Indonesia yaitu sekitar 3–6 m/s. Di antara berbagai jenis turbin, turbin angin sumbu vertikal (VAWT) memiliki potensi terbesar untuk menghasilkan energi pada angka Reynolds rata-rata rendah yang berkaitan dengan kecepatan angin rendah untuk menghasilkan listrik secara lokal. Penelitian ini menyelidiki pengaruh berbagai parameter geometris, termasuk sudut heliks, sudut pitch, dan soliditas, pada VAWT skala kecil melalui eksperimen yang dilakukan di terowongan angin Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan seksi uji berukuran 40 cm x 40 cm dengan model dasar VAWT Darrieus tipe-H yang diskalakan untuk pengujian. Pengukuran RPM dan torsi dilakukan untuk menganalisis kurva kinerja turbin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa turbin dengan sudut heliks 0°, soliditas 0,25 (N = 5), dan sudut pitch 7,5° mencapai efisiensi lebih tinggi pada kondisi angka Reynolds rendah.