Urban farming melibatkan penggunaan lahan perumahan dan untuk menghasilkan
sistem produksi pertanian yang berkelanjutan maka aplikasi pupuk organik dapat
memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai media pertanian, seringkali dengan
memanfaatkan pupuk organik seperti kasgot yang dihasilkan dari larva BSF.
Pakcoy, salah satu sayuran yang populer, menjadi pilihan utama dalam praktik
urban farming karena kemampuannya untuk tumbuh dalam lahan yang terbatas.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat
perlakuan konsentrasi media tanam (kasgot 0%, 10%, 20%, dan 30%) dan 6
ulangan. Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah
daun, luas daun, panjang akar, bobot basah, dan bobot kering. Data hasil penelitian
dianalisis menggunakan metode analisis ragam (ANOVA) dengan tingkat
kepercayaan 95%, dan perbedaan signifikan diuji lebih lanjut dengan metode Uji
Beda Nyata Jujur (BNJ/Tukey) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian kasgot menghasilkan perbedaan signifikan terhadap semua
parameter. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk tinggi tanaman, jumlah
daun, dan luas daun adalah sebagai berikut: P0 (10,250 cm; 6,083 daun; 114,431
cm²), P1 (13,816 cm; 7,333 daun; 268,826 cm²), P2 (14,158 cm; 6,500 daun;
206,655 cm²), dan P3 (12,233 cm; 6,666 daun; 123,735 cm²). Untuk panjang akar,
bobot basah, dan bobot kering, hasilnya adalah: P0 (18,042 cm; 11,450 g; 0,243 g),
P1 (16,708 cm; 46,342 g; 0,9367 g), P2 (12,063 cm; 30,483 g; 0,6067 g), dan P3
(12,195 cm; 19,508 g; 0,4033 g). Budidaya Pakcoy dengan aplikasi pupuk kasgot
akan layak dilaksanakan dalam skala komunal dengan BCR sebesar 1.320.