digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Urban farming melibatkan penggunaan lahan perumahan dan untuk menghasilkan sistem produksi pertanian yang berkelanjutan maka aplikasi pupuk organik dapat memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai media pertanian, seringkali dengan memanfaatkan pupuk organik seperti kasgot yang dihasilkan dari larva BSF. Pakcoy, salah satu sayuran yang populer, menjadi pilihan utama dalam praktik urban farming karena kemampuannya untuk tumbuh dalam lahan yang terbatas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan konsentrasi media tanam (kasgot 0%, 10%, 20%, dan 30%) dan 6 ulangan. Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, bobot basah, dan bobot kering. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analisis ragam (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95%, dan perbedaan signifikan diuji lebih lanjut dengan metode Uji Beda Nyata Jujur (BNJ/Tukey) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kasgot menghasilkan perbedaan signifikan terhadap semua parameter. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun adalah sebagai berikut: P0 (10,250 cm; 6,083 daun; 114,431 cm²), P1 (13,816 cm; 7,333 daun; 268,826 cm²), P2 (14,158 cm; 6,500 daun; 206,655 cm²), dan P3 (12,233 cm; 6,666 daun; 123,735 cm²). Untuk panjang akar, bobot basah, dan bobot kering, hasilnya adalah: P0 (18,042 cm; 11,450 g; 0,243 g), P1 (16,708 cm; 46,342 g; 0,9367 g), P2 (12,063 cm; 30,483 g; 0,6067 g), dan P3 (12,195 cm; 19,508 g; 0,4033 g). Budidaya Pakcoy dengan aplikasi pupuk kasgot akan layak dilaksanakan dalam skala komunal dengan BCR sebesar 1.320.