digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jeremia Toby
PUBLIC TINI SUPARTINI

Urbanisasi adalah fenomena sosial yang telah medistorsi distribusi pangan dan sektor budidaya Indonesia. Hal ini berujung pada ketidakseimbangan pangan dan kesenjangan ekonomi antara lapisan masyarakat. Urban farming merupakan sebuah solusi yang dapat diimplementasikan untuk mewujudkan keamanan dan ketersediaan pangan di wilayah kota. Sistem hidroponik Kratky serta vermikompos adalah salah satu contoh konsep dari implementasi urban farming. Dalam penelitian lain, telah ditemukan bahwa larutan ekstraksi vermikompos (compost tea) terbukti dapat menggantikan pupuk inorganik (AB Mix) sebagai sumber nutrisi pada hidroponik. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh dari perbedaan proporsi larutan AB mix dan vermicompost tea terhadap pertumbuhan dan hasil produksi biomassa tanaman selada (Lactuca sativa L.) dalam sistem hidroponik Kratky. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakua P3 (kombinasi larutan AB Mix 50% dan vermicompost tea 50%) memberi respons terbaik untuk pertumbuhan dan biomassa tanaman selada. Tanaman selada yang diberi perlakuan P3 menunjukkan pertumbuhan yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya dari parameter jumlah daun, luas daun dan bobot basah tajuk dengan rata-rata bobot basah 80.8gr/tanaman. Perhitungan neraca massa untuk perlakuan P3 selama masa tanam memiliki nilai 17008 gr/unit produksi dalam keadaan setimbang. Pada neraca energi, energi radiasi matahari yang diperoleh memiliki nilai sebesar 65046 kJ/unit sedangkan heat loss yang dialami bernilai 36653 kJ/unit