Larva Black Soldier Fly (BSF) dikenal memiliki kemampuan menguraikan berbagai
jenis limbah organik. Lumpur sedimen Kolam Tando Harian (KTH) Dago Pakar
sendiri yang berasal dari campuran tanah, limbah domestik, dan kotoran hewan
dapat dikategorikan sebagai limbah organik, sehingga berpotensi diuraikan oleh
larva BSF, yang dapat mereduksi limbah dan menghasilkan produk samping pakan
ayam dan pupuk organik yang bernilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi efektivitas larva BSF dalam mengonversi lumpur sedimen serta
mengukur parameter pertumbuhan dan reduksi limbah. Metode penelitian dengan
pengukuran massa larva, nilai Waste Reduction Index (WRI), Efficiency of
Conversion of Digested Food (ECD), Survival Rate (SR), serta pengujian
kandungan pada larva BSF dan residu di akhir biokonversi. Pada penelitian ini,
digunakan perlakuan yang terdiri dari lumpur sedimen beserta tiga substrat lainnya
yang dicampur dengan sampah kol yang memiliki perbandingan 1:1, 3:2, dan 4:1.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan larva terbaik terjadi pada
pemberian pakan lumpur sedimen dicampur sampah kol dengan perbandingan 1:1
yang memiliki pertambahan massa rata-rata 0,534 g/10 larva, nilai WRI sebesar
5,739%, ECD sebesar 0,403% dan SR 83,8%. Berdasarkan hasil pengujian
laboratorium, baik larva BSF maupun residu hasil biokonversi belum dapat
menghasilkan biomassa dan residu yang aman digunakan sebagai pakan ayam dan
pupuk organik sesuai standar, sehingga diperlukan pemrosesan lebih lanjut.