digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

UMKM merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian di Indonesia. Pelaku usaha UMKM cenderung meningkat dimana mayoritas berasal dari sektor kuliner. Minuman berbahan dasar kurma seperti susu kurma merupakan salah satu tren yang muncul khususnya pada masa pandemi karena bermanfaat untuk kesehatan dan daya tahan tubuh. Salah satunya adalah brand Susu Kurma Mama dari Bandung. Seiring dengan berakhirnya pandemi, gempuran susu kurma skala industri dan merk homemade lain, menyebabkan omset yang cenderung terus menurun. Hal ini menjadi salah satu ancaman bagi keberlanjutan usaha Susu Kurma Mama. Cafe menjadi salah satu saluran pemasaran baru untuk memperluas pasar dan meningkatkan omset penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui siapa saja market persona targeting Susu Kurma Mama dan apa saja marketing strategi yang perlu dilakukan dalam memasarkan produk tersebut di cafe sebagai salah satu saluran pemasaran di masa datang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif menggunakan wawancara semi terstruktur terhadap 38 responden pengunjung cafe dengan karakteristik sesuai dengan kelompok persona potensial yang dipilih. Seluruh partisipan yang mengikuti penelitian ini terdiri dari 5 kategori pekerjaan: karyawan, wiraswasta, PNS, ibu rumah tangga, dan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa target persona pasar Susu Kurma Mama yang pertama adalah seorang pria, pemilik bisnus yang menghargai kualitas dan keunikan minuman termasuk susu kurma serta memberikan ulasan positif mengenai susu kurma. Persona kedua adalah ibu rumah tangga yang terbuka untuk mencoba penawaran baru dan dianggap aman untuk dikonsumsi termasuk susu kurma yang bermanfaat untuk kesehatannya. Pendekatan pemasaran corong diadopsi untuk menggambarkan tahapan keterlibatan pelanggan: Get, Keep, and Grow yang dianalisis dalam kerangka Awareness, Interest, Desire, Action seperti menu kombinasi, menyediakan sertifikasi aman untuk dikonsumsi, mempromosikan menu susu kurma, menawarkan tester, menjaga kualitas produk, program referral, kemitraan dengan saluran penjualan di kafe, pemanfaatan platform dan saluran media sosial.