digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2024 SK PP Final Project_Luthfi Rahman_19221009
PUBLIC Jufrizal Effendi, S.Sos

Malnutrisi saat ini menjadi permasalahan yang gencar dihadapi oleh pemerintah karena angkanya yang cukup tinggi, terutama di Indonesia. Salah satu malnutrisi yang perlu menjadi perhatian adalah wasting yang meningkat dibanding tahun sebelumnya. Wasting adalah permasalahan gizi yang menyebabkan penurunan berat badan dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan standar untuk anak seusianya. Permasalahan gizi ini sangat erat kaitannya dengan makanan sebagai pemenuhan kebutuhan gizi anak. Anak-anak tidak hanya membutuhkan makanan utama, tetapi juga membutuhkan camilan sebagai selingan pemenuhan gizi. Orang tua saat ini semakin sadar akan kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak mereka. Namun, kondisi pasar saat ini menunjukkan bahwa camilan anak yang tersedia seringkali tidak sehat dan tidak memenuhi kebutuhan gizi mereka. Di sinilah Lil'Bites hadir sebagai perusahaan yang fokus pada pemenuhan nutrisi dan gizi anak melalui penyediaan produk camilan sehat yang mengandung bahan-bahan berkualitas serta memperhatikan kandungan nutrisinya agar sesuai dengan kebutuhan anak. Meskipun memiliki potensi pasar yang besar, kondisi finansial Lil'Bites dari Oktober 2023 hingga Maret 2024 justru fluktuatif dan cenderung menurun karena tidak adanya strategi dan target yang jelas. Oleh karena itu, dilakukan penghitungan valuasi Lil'Bites menggunakan metode discounted cash flow (DCF) untuk melihat seberapa besar potensi perkembangan Lil'Bites. Data relevan dari perusahaan digunakan sebagai data primer dan data sekunder diambil dari benchmark perusahaan sejenis. Hasil studi ini menunjukkan bahwa valuasi Lil'Bites setelah 5 tahun beroperasi adalah Rp3,533,423,598, yang menunjukkan bahwa Lil'Bites memiliki potensi kuat untuk menghasilkan nilai di masa depan. Dengan demikian, Lil'Bites dapat menyusun target dan strategi yang tepat sesuai dengan nilai valuasinya.