digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jembatan Cisumengka, sebagai elemen vital dalam infrastruktur transportasi regional, menjadi pusat perhatian dalam konteks mitigasi risiko gempa bumi. Wilayah tempat jembatan ini berdiri memiliki sejarah aktivitas seismik yang signifikan, meningkatkan kebutuhan mendesak akan peningkatan ketahanan struktural untuk meminimalkan risiko kerusakan akibat gempa. Dalam upaya meningkatkan ketahanan struktural Jembatan Cisumengka terhadap gempa bumi, penelitian dilakukan dengan fokus pada penerapan Lead Rubber Bearing (LRB) dengan tujuan untuk menganalisis performa struktur menggunakan Non-Linier Time History Analysis (NLTHA) berdasarkan 11 pasang data ground motion yang dipilih berdasarkan jarak serta nilai magnitude yang paling mendekati dengan lokasi Jembatan Cisumengka, kemudian data ground motion tersebut disesuaikan dengan respon spektra pada Jembatan Cisumengka menggunakan metode spectral matching. Berdasarkan NLTHA, dapat diketahui level kinerja menggunakan analisis performa (Performance Seismic Based Design) untuk mengetahui level kinerja struktur (performance level) yang mengacu pada batasan-batasan dari National Cooperative Highway Research Program Synthesis 440 (NCHRP 440). Tingkatan parameter level kinerja struktur yang digunakan antara lain fully operational, operational, life safety, near collapse dan collapse. Berdasarkan hasil analisis, performa struktur menggunakan LRB berdasarkan parameter deformasi, regangan baja, regangan beton serta gaya dalam menunjukkan bahwa struktur berada pada level fully operational. Dengan kata lain, Jembatan Cisumengka dengan menggunakan LRB efektif dalam meningkatkan perfoma/kinerja struktur.