digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penggunaan struktur beton bertulang konvensional masih menjadi primadona sebagai struktur jembatan maupun jalan layang dewasa ini. Namun permasalahan waktu konstruksi yang lama dan kerawanan struktur pilar sebagai tempat disipasi gaya gempa yang terjadi menjadi kelemahan sistem ini. Untuk mempercepat masa konstruksi akan dikaji sistem Precast Segmental Bridge Column (PSBC), tetapi sistem ini memiliki daktilitas yang buruk sehingga konfigurasi ini didesain sebagai “strong connection“ dengan bantuan Lead Rubber Bearing sebagai pendisipasi energy utama. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mempelajari kinerja seismik konfigurasi PSBC dengan LRB, mencari antara pier dan LRB yang dominan dalam mendisipasi gempa dan kondisi pier akan mengalami plastis atau elastis. Dengan membandingkan 2 parameter yaitu menggunakan LRB dan tanpa menggunakan LRB. Struktur jembatan highway ortotropik didesain terlebih dahulu sesuai dengan standar SNI 1725 untuk pembebanan lalu lintas dengan gempa menggunakan SNI 2833, untuk base isolation menggunakan AASHTO GSID. Konsep dari desain adalah pier tetap elastis ketika gempa 1000 tahun, sedangkan untuk LRB boleh leleh. Selanjutnya melakukan analisis performa dengan Non Linier Time History Analysis, masing – masing diberikan 7 buah gempa 1000 tahunan untuk diambil rata – rata. Berdasarkan analisis linier dengan response spectrum analysis didapatkan periode alami struktur LRB lebih besar dibandingkan struktur non LRB, namun gaya dalam struktur, base shear dan joint reaction strukur LRB lebih kecil dibandingkan struktur non LRB. Sedangkan berdasarkan analisis non-linier dihasilkan struktur menggunakan LRB tetap elastis (tidak terjadi plastifikasi), sedangkan struktur tanpa menggunakan LRB mengalami yield condition. Perbedaan yang terjadi pada kedua analisis dikarenakan akibat period shift serta penambahan damping dari LRB serta penggunaan faktor reduksi (R) yang berbeda antara struktur LRB ( R=1) dengan struktur non LRB (R=3).