Saat ini, struktur jembatan beton bertulang konvensional masih digunakan sebagai pilihan sistem
struktur. Berdampak kepada waktu masa konstruksi serta pilar ini sebagai tempat terdisipasi energi
sehingga pilar akan mengalami kerusakan, tetapi memiliki daktilitas yang baik. Untuk
mempercepat masa konstruksi akan dikaji sistem Precast Segmental Bridge Column (PSBC),
tetapi sistem ini memiliki daktilitas yang buruk sehingga konfigurasi ini didesain sebagai “strong
connection“ dengan bantuan Lead Rubber Bearing sebagai pendisipasi energy utama. Tujuan pada
penelitian ini adalah untuk mempelajari kinerja seismik konfigurasi PSBC dengan LRB, mencari
antara pier dan LRB yang dominan dalam mendisipasi gempa dan kondisi pier akan mengalami
plastis atau elastis. Dengan membandingkan 2 parameter yaitu menggunakan LRB dan tanpa
menggunakan LRB. Struktur LRT didesain terlebih dahulu sesuai dengan standar ACI 343 untuk
pembebanan guideway dan gempa menggunakan SNI 2833, untuk base isolation menggunakan
AASHTO GSID. Konsep dari desain adalah pier tetap elastis ketika gempa 1000 dan 50 tahunan,
sedangkan untuk LRB tetap elastis saat 50 tahun tetapi boleh leleh ketika 1000 tahunan.
Selanjutnya melakukan analisis performa dengan Non Linier Time History Analysis, masing –
masing diberikan 7 buah gempa 50 tahunan dan gempa 1000 tahunan untuk diambil rata – rata.
Berdasarkan analisis non-linier dihasilkan struktur menggunakan LRB tetap elastis (< IO)
sedangkan tanpa menggunakan LRB mengalami (LS), dikarenakan akibat period shift serta
penambahan damping dari LRB.