Indonesia sebagai negara kepulauan yang sedang berkembang, menekankan pentingnya
pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian dan konektivitas antar
pulau. Alokasi APBN yang signifikan untuk konstruksi setiap tahunnya menekankan peran
penting sektor ini. Namun, di Kabupaten X, banyak paket pekerjaan konstruksi yang
ditenderkan mengalami kegagalan. Kegagalan tender ini menyebabkan tidak terserapnya
anggaran yang sudah disediakan sehingga anggaran akan sia – sia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor penyebab kegagalan tender dan menyusun strategi
implementasi untuk meminimalisirnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
menggunakan survei kuisioner serta analisis data sekunder dari studi literatur. Metode
analisis yang digunakan adalah Relative Importance Index (RII) untuk menentukan faktor
yang menjadi penyebab gagal tender dan Multiple Criteria Decision Analysis untuk
menyusun implementasi strategi.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 10 faktor penyebab gagal tender yaitu waktu yang
tersedia untuk menyiapkan dokumen penawaran terlalu sedikit, dokumen penawaran tidak
lengkap, peserta gagal mengupload dokumen penawaran, peserta tidak mengetahui jadwal,
spesifikasi teknis peserta tender kurang dari yang disyaratkan pada dokumen pemilihan,
pengguna Jasa menetapkan HPS terlalu rendah, kualifikasi personil peserta tidak sesuai
dengan dokumen pemilihan, ketidakpatuhan terhadap persyaratan hukum, ketidakcukupan
informasi atau detail yang diperlukan untuk paket pekerjaan yang menyebabkan multitafsir,
dan peserta terlambat mengetahui pengumuman penawaran. Lalu terdapat 46 implementasi
strategi yang direkomendasikan untuk dilakukan. 5 strategi yang memiliki tingkatan baik
ialah Penyedia Jasa dianjurkan melakukan perputaran personil, dalam artian
mengoptimalkan personil yang sudah memiliki kualifikasi yang sesuai untuk proyek yang
berbeda, Sebaiknya LPSE menyediakan hotline sehingga apabila terjadi kesalahan sistem,
terdapat platform pengaduan bagi penyedia jasa, Penyedia Jasa sangat dianjurkan untuk
meneliti kembali kelengkapan dan persyaratan penawaran sebelum melakukan penawaran.
(bisa menggunakan checklist form), Sebaiknya, panitia mengevaluasi setiap proses tender
untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh peserta ketika menyiapkan dokumen
penawaran. Setelah mengevaluasi, hasilnya dapat digunakan untuk perbaikan tender di
masa mendatang, Pengguna Jasa dianjurkan perlu melakukan survei harga pasar secara
menyeluruh karena harga material yang fluktuatif di Kabupaten X.