Perpustakaan Digital ITB

Embung Rawa Malang terletak di Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara. Infrastruktur ini berfungsi sebagai kolam retensi pendukung dari Polder Sunter Timur II Kebantenan dengan tujuan mereduksi banjir di sekitar Rawa Malang. Pembangunan embung ini membutuhkan perancangan aspek geoteknik berupa fondasi pada rumah pompa, dinding penahan tanah untuk galian pada rumah pompa, dan lereng untuk dinding embung Rawa Malang. Proses perancangan diawali dengan analisis parameter tanah berupa data hasil uji lapangan dan uji laboratorium dilengkapi dengan rumus empirik dan korelasi. Perancangan dilanjutkan dengan analisis kapasitas aksial fondasi tiang pancang menggunakan metode Meyerhof (1976) dan dibandingkan dengan metode Coyle dan Castello (1981) dan Vesic (1977). Analisis kapasitas lateral fondasi dilakukan dengan metode Broms (metode analitis) dan metode numerik dibantu dengan software LPILE. Kapasitas aksial dan lateral digunakan sebagai preliminary jumlah tiang yang akan digunakan. Hasil preliminary dioptimasi saat penentuan konfigurasi kelompok tiang dengan metode numerik dibantu dengan software GROUP dengan masukan beban allowable stress design (ASD). Keluaran GROUP berupa defleksi, gaya geser, dan momen harus memenuhi kapasitas tiang hasil analisis aksial dan lateral. Penurunan fondasi juga diperhitungkan agar tidak berdampak pada pom, saluran air, dan pipa di atasnya. Disamping itu, dilakukan juga perancangan dinding galian kolam dan dinding embung. Dinding galian sementara dirancang menggunakan cofferdam dan dinding embung dirancang menggunakan lereng landai 21° hasil iterasi tiga jenis solusi. Dinding embung ditinjau di kondisi konstruksi, gempa, sudden drawdown, dan steady state seepage. Pemodelan kedua komponen geoteknik ini dilakukan menggunakan metode elemen hingga yang dibantu menggunakan software PLAXIS 2D.