Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Sebagai salah satu negara produsen batubara di dunia, Indonesia memiliki cadangan batubara kualitas rendah yang berlimpah. Konsumsi batubara di Indonesia dilaporkan sebesar 61.558 TOE mn pada 2018. Namun, hasil pembakaran batubara jika ditinggal dan tidak diolah dengan baik, akan berdampak negatif pada lingkungan. Salah satu limbah pembakaran batubara adalah abu terbang. Oksida besi dan aluminium yang ada pada permukaan partikel abu terbang menarik elemen jejak beracun, seperti As, Cd, Pb, Hg. Maka dari itu, pengolahan abu terbang perlu dilakukan dan salah satunya adalah menjadikan abu terbang sebagai bahan prekursor geopolimer untuk diaplikasikan sebagai adsorben logam berat seperti seng (Zn) yang terdapat pada limbah industri tekstil. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan karakter geopolimer yang tepat serta mengevaluasi kinerjanya adsorpsi logam berat, seng (Zn) menggunakan abu terbang sebagai bahan baku geopolimer tersebut. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan percobaan faktorial penuh 22 dengan titik tengah sebanyak 3 kali. Rasio Si/Al prekursor geopolimer, dan konsentrasi bahan pembentuk pori (sodium dodesil sulfat), divariasikan dan pengaruh terhadap struktur pori geopolimer dipelajari. Dosis adsorben dan konsentrasi awal adsorbat divariasikan, kemudian dipelajari kinerjanya sebagai adsorben.