Pengembangan sistem komunikasi bawah air sangat penting untuk berbagai aktivitas
seperti survei lepas pantai, navigasi, serta operasi pertahanan dan keamanan.
Sistem ini memiliki potensi yang besar, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan
penyadapan informasi yang dikirimkan. Oleh karena itu, enkripsi sangat penting
untuk memastikan bahwa hanya penerima yang terautentikasi yang dapat mengakses
data tersebut. Teknik kriptografi tradisional menghadapi tantangan dari komputer
kuantum yang semakin canggih dan dapat memecahkan enkripsi dengan lebih
cepat. Quantum Key Distribution (QKD) menawarkan metode komunikasi yang
aman dengan memanfaatkan prinsip-prinsip mekanika kuantum untuk pengiriman
kunci, sehingga tahan terhadap penyadapan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengimplementasikan sistem transceiver QKD bawah air menggunakan transmisi
optik untuk kanal kuantum dan transmisi radio untuk kanal klasik pada Underwater
Wireless Sensor Network (UWSN) untuk komunikasi jarak pendek sejauh 90 cm.
Pengujian dilakukan pada kedua kanal, yaitu kanal kuantum dan kanal klasik.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada transmisi kanal kuantum, durasi pulsa
terpendek yang berhasil diterima adalah 380 ns dengan nilai Signal-to-Noise Ratio
(SNR) sebesar 2.18 dB. Hasil pengukuran kanal klasik menunjukkan nilai Received
Signal Strength Indicator (RSSI) yang didapatkan sebesar –41.75 dBm dan SNR
yang didapatkan sebesar 28.25 dB pada penerimaan sinyal LoRa. Grafik hasil
pengujian kanal kuantum dan kanal klasik pada tiap jarak diplot dan dibandingkan
dengan model teoritis untuk menilai performa kedua kanal.