digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Pengembangan sistem komunikasi bawah air sangat penting untuk berbagai aktivitas seperti survei lepas pantai, navigasi, serta operasi pertahanan dan keamanan. Sistem ini memiliki potensi yang besar, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan penyadapan informasi yang dikirimkan. Oleh karena itu, enkripsi sangat penting untuk memastikan bahwa hanya penerima yang terautentikasi yang dapat mengakses data tersebut. Teknik kriptografi tradisional menghadapi tantangan dari komputer kuantum yang semakin canggih dan dapat memecahkan enkripsi dengan lebih cepat. Quantum Key Distribution (QKD) menawarkan metode komunikasi yang aman dengan memanfaatkan prinsip-prinsip mekanika kuantum untuk pengiriman kunci, sehingga tahan terhadap penyadapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem transceiver QKD bawah air menggunakan transmisi optik untuk kanal kuantum dan transmisi radio untuk kanal klasik pada Underwater Wireless Sensor Network (UWSN) untuk komunikasi jarak pendek sejauh 90 cm. Pengujian dilakukan pada kedua kanal, yaitu kanal kuantum dan kanal klasik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada transmisi kanal kuantum, durasi pulsa terpendek yang berhasil diterima adalah 380 ns dengan nilai Signal-to-Noise Ratio (SNR) sebesar 2.18 dB. Hasil pengukuran kanal klasik menunjukkan nilai Received Signal Strength Indicator (RSSI) yang didapatkan sebesar –41.75 dBm dan SNR yang didapatkan sebesar 28.25 dB pada penerimaan sinyal LoRa. Grafik hasil pengujian kanal kuantum dan kanal klasik pada tiap jarak diplot dan dibandingkan dengan model teoritis untuk menilai performa kedua kanal.