Kenaikan permukaan air laut yang diproyeksikan dalam kurun waktu 100 tahun ke depan diperkirakan dapat mencapai hingga 1,40 meter, dengan laju kenaikan rata-rata 4 mm per tahun. Fenomena ini berpotensi menyebabkan terendamnya beberapa pulau kecil yang ada di Indonesia, termasuk Pulau Tidung di Kabupaten Kepulauan Seribu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang solusi terhadap persoalan kenaikan air laut melalui pengembangan kawasan permukiman terapung. Proses perancangan dilakukan menggunakan metode Fragmental, yang memungkinkan identifikasi solusi secara cepat dan tepat melalui pendekatan Problem Solving. Hasil dari penerapan metode ini adalah kriteria perancangan Kawasan Permukiman Terapung yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim serta menciptakan sistem kota yang Kompak serta dapat memulihkan Ekologi kawasan yang terdampak. Diharapkan bahwa hasil dari perancangan ini dapat menjadi acuan bagi Pemerintah, Masyarakat, dan Perencana Kota dalam menghadapi isu kenaikan air laut di Indonesia