digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_GDE KEVIN ARDYANA HARSANA
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

TEX mengacu pada hidrokarbon seperti toluena, etilbenzena, dan xilena. Asap rokok dan emisi mobil dan pesawat terbang merupakan sumber utama bahan kimia TEX yang disebabkan oleh manusia. Oleh karena itu, TEX dapat mengendap di berbagai ruang, terutama di udara sekitar yang dihirup pelari rekreasi setiap hari. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang karakterisasi paparan konsentrasi TEX ambien pada pelari rekreasi, terutama di lokasi lari yang disukai di Kota Bandung. Lokasi dan waktu pengambilan sampel ditentukan melalui kuesioner yang diperoleh 110 responden. 3 lokasi teratas yang dipilih adalah Trek Lari Saraga, Trek Lari Gasibu, dan di pinggir Jalan Juanda. Sementara 3 waktu lari teratas yang dipilih adalah pukul 16.00 – 19.00 WIB, 07.00 – 10.00 WIB, dan 04.00 – 07.00 WIB. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Pompa GilAir dan Tabung Arang Zefon, dengan masing-masing lokasi pengambilan sampel memiliki 5 partisipan. Durasi rata-rata dan pace rata-rata untuk semua peserta adalah 44,725 menit dan 8,844 menit/km. Setelah itu, sampel dianalisis menggunakan GC-FID. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi TEX total Gasibu, Saraga, dan Juanda masing-masing adalah 337,148 µg/m3 , 144,772 µg/m3 , 407,600 µg/m3 . Di antara hidrokarbon yang diteliti, toluena merupakan hidrokarbon yang paling dominan di antara lokasi pengambilan sampel. Volume kendaraan dan faktor Meteorologi diduga menjadi faktor utama yang mempengaruhi konsentrasi hidrokarbon ini. Ada korelasi terbalik yang signifikan (p<0,1) antara pace dan durasi lari dengan konsentrasi TEX ambien. Selain itu, ada perbedaan yang signifikan antara lokasi pengambilan sampel dan konsentrasi TEX ambien yang menyiratkan ada korelasi antara konsentrasi dan lokasi pengambilan sampel.