digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PERANCANGAN ULANG (REDESAIN) INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) SEMANGGI, KOTA SURAKARTA
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan

Kota Surakarta atau Kota Solo merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi. Pengelolaan air limbah di Kota Surakarta dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta dengan menyediakan beberapa fasilitas pengolahan air limbah salah satunya IPAL Semanggi, yang merupakan IPAL terbesar di Kota Surakarta dengan kapasitas pengolahan 60 liter/detik. Seiring dengan bertambahnya penduduk, air limbah yang akan diolah oleh IPAL Semanggi juga akan bertambah. Redesain IPAL Semanggi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi pengolahan, sehingga IPAL Semanggi dapat mengolah air limbah secara optimal. Metodologi yang digunakan pada redesain ini adalah studi literatur, identifikasi masalah, pengumpulan data primer dan sekunder, pengolahan dan analisis data, pemilihan sistem, perancangan teknis, penyusunan dokumen penunjang, dan analisis aspek non teknis. Berdasarkan studi literatur, efisiensi pengolahan IPAL Semanggi berkisar antara 30% hingga 75% dengan beberapa permasalahan utama berupa banjir dan tidak terpenuhinya kriteria desain unit-unit pengolahan, terutama unit pengolahan biologis. Permasalahan tersebut, dapat diselesaikan dengan mengganti, menambah, dan/atau melakukan rekayasa pada unit pengolahan. Pemilihan alternatif teknologi unit pengolahan dilakukan dengan menggunakan matriks pemilihan yang didasarkan pada efisiensi pengolahan setiap teknologi. Salain itu, pemilihan alternatif teknologi juga didasarkan pada beberapa hal seperti kebutuhan lahan, biaya, kemudahan pengunaan, dan dampak lingkungan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, konfigurasi unit pengolahan IPAL Semanggi terdiri dari bar screen, grit chamber, bak ekualisasi, MBBR, bak sedimentasi, bak klorinasi, serta pengolahan lumpur berupa gravity belt thickener. Redesain IPAL Semanggi akan dilakukan pada 2 tahap, dengan kapasitas pengolahan pada masing- masing tahap sebesar 0,093 m3/detik dan 0,123 m3/detik. Pembangunan IPAL Semanggi akan menghabiskan biaya sebesar Rp Rp15.947.776.586, dengan biaya operasional sebesar Rp Rp150.801.588 per bulan pada tahap pertama dan Rp Rp157.354.569 per bulan pada tahap akhir.