digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Dewi Supryati

Teknologi drone telah berkembang pesat dan meningkatkan penggunaannya di berbagai industri. Pendapatan industri drone naik dari US$ 4 juta pada 2016 menjadi US$ 9,6 miliar pada 2023, dan diperkirakan mencapai US$ 12,8 miliar pada 2025. Namun, metode pengambangan UAV yang tidak sistematis menyebabkan biaya tinggi dan waktu desain yang lama karena menggunakan pendekatan trial and error yang tidak efisien. Metode desain saat ini belum dapat menyeleksi desain secara otomatis. Penelitian ini menggunakan simulasi CFD untuk menganalisis performa aerodinamis UAV secara mendetail, sementara metode physical programming membantu dalam proses seleksi desain berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Tujuan utama adalah mengembangkan metode integrasi metode physical programming dan simulasi CFD untuk UAV. Serta merancang aplikasi yang mengimplementasikannya pada perangkat lunak Ansys dan MATLAB. Metode integrasi adalah pendekatan yang menggabungkan berbagai elemen atau komponen yang berbeda menjadi satu kesatuan yang berfungsi secara harmonis. Aplikasi yang dikembangkan diverifikasi, divalidasi dan diuji untuk memastikan akurasi dan keandalannya dalam menganalisis performa aerodinamis UAV. Aplikasi yang dikembangkan dapat menganalisis dan memilih desain terbaik dalam waktu 35-39 menit. Pengujian metode integrasi dilakukan dengan membandingkannya dengan metode trial and error pada seorang desainer. Metode integrasi menujukkan waktu 6 hingga 16 kali lebih cepat atau mengurangi 90 persen waktu yang dibutuhkan jika dibandingkan dengan pengerjaan manual menggunakan metode trial and error. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode integrasi dan aplikasi mampu memberikan desain terbaik dengan lebih efisien dan efektif dibandingkan metode konvensional.