digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Farhan Zaki Rahmani
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Aneurisme merupakan kondisi abnormal berupa pembengkakan pada pembuluh darah, yang jika dibiarkan dapat berisiko pecahnya pembuluh darah. Salah satu terapi efektif untuk meminimalisir dampak aneurisme yaitu pemasangan stent pengalih aliran (PA), yang bertujuan mengurangi aliran darah yang memasuki area aneurisme. Saat ini, diterapkan metode pemasangan stent PA secara in silico, yaitu virtual stenting (VS). Pada praktiknya, VS dilakukan dengan metode Fast Virtual Stenting (FVS) untuk melakukan simulasi pemasangan stent PA, lalu dievaluasi efektivitasnya melalui simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) yang seluruhnya menggunakan perangkat lunak open-source. Perangkat lunak open- source memiliki berbagai kelebihan, seperti ketiadaan biaya lisensi dan fleksibilitas dalam melakukan modifikasi algoritma. Namun, masih terdapat tantangan karena ketiadaan standar baku pada perangkat lunak open-source. Oleh karena itu, perlu dilakukan verifikasi tata laksana implementasi metode FVS dan CFD pada perangkat lunak open-source secara sistematis dan validasi hasil simulasi perangkat lunak open-source melalui komparasi dengan hasil simulasi perangkat lunak berlisensi. Tahapan utama dalam penelitian ini yaitu konstruksi stent PA sebagai implementasi algoritma FVS untuk dipasangkan pada pembuluh darah. Setelah itu, dilakukan simulasi CFD menggunakan kedua jenis perangkat lunak pada kondisi tanpa stent PA maupun dengan stent PA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil simulasi dari kedua perangkat lunak konsisten sehingga perangkat lunak open-source teruji validitasnya dan dapat diandalkan untuk melakukan simulasi CFD. Secara umum, hasil simulasi keduanya menunjukkan keberhasilan pemasangan stent PA dalam memengaruhi pola aliran darah melalui penurunan Wall Shear Stress (WSS) sebesar 80,29% pada OpenFOAM dan 79,71% pada ANSYS Fluent, serta penurunan mass inflow rate (IR) sebesar 7,34% pada OpenFOAM dan 8,32% pada ANSYS Fluent. Namun, penurunan nilai parameter-parameter fisis tersebut belum dapat menjamin stabilitas aneurisme. Kata kunci: aneurisme, virtual stenting, CFD, perangkat lunak open-source.