digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Darmo Ebenezer Silaban
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Penggunaan areal hutan menjadi areal pertanian jagung monokultur menyebabkan kerusakan pada hutan. Meningkatkan produktivitas lahan agroforestri menjadi solusi yang dapat digunakan. Selain masalah lahan, kekeringan ekstrim juga mengganggu pertumbuhan jagung. Pemberian mulsa diharapkan mampu mengurangi kerusakan pada jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mulsa rockwool dan gedebog pisang pada jagung hibrida dengan pola tanam agroforestri. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Gunung Geulis, Sumedang pada musim kemarau ekstrim. Materi genetik jagung yang digunakan adalah genotipe jagung hibrida potensial toleran naungan dari laboratorium pemuliaan Universitas Padjadjaran (Unpad). Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan acak berblok (blok agroforestri dan blok monokultur) dengan tiga perlakuan (tanpa mulsa, rockwool dan gedebog pisang). Pemilihan sampel menggunakan sistem purposive sampling dengan faktor penentu diameter dan tinggi tanaman terbaik. Terdapat 60 sampel (30 sampel dari blok agroforestri dan 30 sampel dari blok monokultur). Parameter yang diukur adalah konsentrasi klorofil relatif daun, tinggi tanaman, diameter batang, skor penggulungan daun, lebar dan panjang daun. Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga kali pengukuran dengan interval waktu sembilan hari. Kemudian dilakukan uji annova dan uji tukey menggunakan software Excel dan Minitab untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan yang diberikan pada tanaman. Pemberian mulsa rockwool memiliki nilai paling baik berdasarkan parameter yang diukur pada blok agroforestri dan blok monokultur. Berdasarkan uji beda nyata yang dilakukan diketahui bahwa blok agroforestri berbeda signifikan (P<0.05) dengan blok monokultur kecuali pada parameter lebar dan panjang daun. Uji beda nyata antar perlakuan menunjukkan bahwa antar perlakuan hanya berbeda signifikan (P<0.05) pada parameter konsentrasi klorofil relatif daun dan tinggi tanaman.