Indeks kualitas air (IKA) adalah alat penentuan status mutu air yang diperlukan
dalam pengelolaan sumber daya air. IKA diharapkan mampu memberikan
representasi kualitas sungai sesungguhnya kepada publik dan pengambil keputusan.
DAS Citarum Hulu yang merupakan salah satu aliran terbesar di Provinsi Jawa
Barat menjadi salah satu badan air yang erat kaitannya dengan aktivitas masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan indeks kualitas air yang sesuai untuk menggambarkan
kualitas air di DAS Citarum Hulu. Tujuan utama dari penelitian ini adalah
memvalidasi metode pengembangan indeks kualitas air sehingga sesuai untuk DAS
Citarum Hulu. Data yang digunakan meliputi data primer yang diperoleh dari
wawancara dan kuesioner kepada panelis di bidang air serta data sekunder yang
berasal dari DLH Jawa Barat serta penelitian sebelumnya mengenai komparasi
indeks kualitas air DAS Citarum Hulu. Analisis yang dilakukan terhadap hasil
wawancara dan kuesioner menemukan bahwa terdapat 9 parameter beserta
bobotnya yang mewakili 4 kategori penurunan untuk DAS Citarum Hulu yakni TSS
(0,07), warna (0,038), dan pH (0,059) yang mewakili kategori karakteristik fisik;
BOD (0,139), COD (0,094), dan DO (0,088) yang mewakili penurunan oksigen dan
kadar organik; nitrat (0,096) dan total fosfat (0,102) yang mewakili eutrofikasi;
serta fekal koli (0,313) yang mewakili bahaya kesehatan. Hal ini memiliki implikasi
bahwa parameter terpilih melalui metode pengembangan sesuai dengan beberapa
indeks kualitas air yang berlaku di Indonesia.