Penelitian ini akan melakukan simulasi model gerusan dasar saluran bergerak
akibat dambreak Persamaan pengatur yang digunakan pada penelitian ini adalah
persamaan Saint Venant – Exner dengan menggunakan Persamaan Meyer-Peter
Muller sebagai persamaan transport sedimen. Persamaan pengatur akan dibagi
menjadi dua persamaan, yaitu persamaan Hidrodinamika dan Morfodinamika.
Simulasi numerik akan dilakukan dengan metode diskritisasi Beda Hingga (Finite
Difference) FTCS. Penggunaan filter numerik juga dilakukan sebagai shock capture
yang berfungsi untuk menjaga osilasi pada simulasi aliran. Hal ini ditambahkan
secara eksternal karena pada dasarnya, metode diskritisasi Beda Hingga tidak
memiliki shock capture. Pengembangan model ini dilakukan untuk kasus domain
keruntuhan bendungan asimetris dan keruntuhan bendungan parsial. Simulasi akan
dilakukan dan dibandingkan dengan hasil pengukuran.