Infeksi akibat bakteri menyebabkan penyembuhan luka menjadi lambat atau tertunda. Pentingnya merancang dan mengembangkan material bertekstur lembut untuk menjaga lingkungan luka serta memiliki kemampuan antibakteri untuk mengatasi infeksi bakteri. Pada penelitian ini dirancang hidrogel dengan kandungan karbon dot yang terjebak dan disintesis dari selulosa nanokristalin/polietilenimin/keratin dengan metode one-pot hydrothermal yang mudah, menunjukkan kemampuan antibakteri yang baik dan evaluasi toksisitas in vitro. Hidrogel NCC/PEI/K menunjukkan terbentuknya karbon dot yang terjebak di dalam susunan serat dengan kemampuan swelling yang baik dan kandungan karbon dot dapat rilis bertahap. Evaluasi kinerja antibakteri terbukti unggul terhadap S.aureus bahkan setelah dilakukan pencucian 24 jam dengan kinerja antibakteri tertinggi pada hidrogel NCC/PEI/K10%. Selain itu, viabilitas sel menunjukkan hidrogel dengan keratin 10% memiliki peningkatan pada viabilitas sel sebesar 70,87%.