Salah satu upaya utama yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan
beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
Pergeseran ini dipercepat oleh penelitian global yang sedang berlangsung mengenai
pengumpulan, konversi, dan penyimpanan energi berkelanjutan. Salah satu penyimpanan
energi yang mendapatkan popularitas adalah baterai logam-udara. Baterai logam menarik
karena memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, lebih unggul dalam aspek keamanan,
serta lebih rendah biaya dan berat. Baterai zinc-air (ZAB) dikatakan menjanjikan. Namun,
ZAB mempunyai beberapa masalah dengan elektroda seng yang berdampak negatif
terhadap kinerjanya. Kinerja dapat ditingkatkan dengan meningkatkan area aktif, yang
dapat dicapai dengan memvariasikan bentuk dan ukuran elektroda seng.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan area aktif pada baterai seng udara
gel dengan menemukan elektroda seng yang optimal untuk elektrolit polimer gel melalui
variasi ukuran dan bentuk seng. Ditemukan bahwa bentuk dan ukuran elektroda seng
yang optimal adalah elektroda seng serbuk dengan kisaran diameter partikel 117 hingga
425 ?m. Luas permukaan meningkat 492% dibandingkan dengan elektroda pelat. Variasi
elektroda seng yang paling efektif mempunyai konduktivitas sebesar 0,759 S/m untuk
hidrogel dan 0,02 S/m untuk elektrolit cair. Penurunan konduktivitas sebesar 92% dengan
hidrogel dan 19% dengan elektrolit cair. Konduktivitas ZAB dengan hidrogel dan
elektrolit cair masing-masing adalah 1,01 dan 0,04 S/m. Kapasitas ZAB dengan hidrogel
dan elektrolit cair masing-masing adalah 4,791 dan 0,317 mAh. Dari sini dapat dikatakan
ZAB dengan elektroda serbuk (dengan diameter 119-425 ?m) dan hidrogel mempunyai
kinerja paling baik. Formasi dendrit juga tidak ditemukan pada baterai ini.