digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu upaya utama yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Pergeseran ini dipercepat oleh penelitian global yang sedang berlangsung mengenai pengumpulan, konversi, dan penyimpanan energi berkelanjutan. Salah satu penyimpanan energi yang mendapatkan popularitas adalah baterai logam-udara. Baterai logam menarik karena memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, lebih unggul dalam aspek keamanan, serta lebih rendah biaya dan berat. Baterai zinc-air (ZAB) dikatakan menjanjikan. Namun, ZAB mempunyai beberapa masalah dengan elektroda seng yang berdampak negatif terhadap kinerjanya. Kinerja dapat ditingkatkan dengan meningkatkan area aktif, yang dapat dicapai dengan memvariasikan bentuk dan ukuran elektroda seng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan area aktif pada baterai seng udara gel dengan menemukan elektroda seng yang optimal untuk elektrolit polimer gel melalui variasi ukuran dan bentuk seng. Ditemukan bahwa bentuk dan ukuran elektroda seng yang optimal adalah elektroda seng serbuk dengan kisaran diameter partikel 117 hingga 425 ?m. Luas permukaan meningkat 492% dibandingkan dengan elektroda pelat. Variasi elektroda seng yang paling efektif mempunyai konduktivitas sebesar 0,759 S/m untuk hidrogel dan 0,02 S/m untuk elektrolit cair. Penurunan konduktivitas sebesar 92% dengan hidrogel dan 19% dengan elektrolit cair. Konduktivitas ZAB dengan hidrogel dan elektrolit cair masing-masing adalah 1,01 dan 0,04 S/m. Kapasitas ZAB dengan hidrogel dan elektrolit cair masing-masing adalah 4,791 dan 0,317 mAh. Dari sini dapat dikatakan ZAB dengan elektroda serbuk (dengan diameter 119-425 ?m) dan hidrogel mempunyai kinerja paling baik. Formasi dendrit juga tidak ditemukan pada baterai ini.